Dubes Ukraina Vasyl Hamianin Kaget, VoA Untuk Warga Negaranya Mau Dicabut

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengaku kaget dan kecewa saat mendapat kabar, bahwa Gubernur Bali Wayan Koster menyarankan penghapusan Visa on Arrival (VoA) warga Ukraina. Dubes Hamianin meminta agar rencana ini ditangguhkan.

“Saya tidak mengerti dengan maksud Bapak Gubernur. Kenapa beliau menyebut rencana pencabutan visa on arrival warga Rusia dan Ukraina?” ujarnya bertanya-tanya, saat mengadakan jumpa pers virtual Selasa (14/3) petang.

Baca juga : Sebelum Kebakaran Depo Plumpang, Warga Ngaku Cium Bau Menyengat

“Kenapa bukan untuk warga Rusia dan China, misalnya,” lanjutnya sambil menarik napas dalam.

Dia membeberkan, meski ada banyak warga negara Ukraina di Pulau Dewata, tidak banyak yang tersandung masalah kriminal.

Baca juga : Indonesia Disebut Punya Posisi Di Antara Negara-negara Kuat

“Dari 2019 sampai hari ini, empat tahun, hanya delapan warga Ukraina yang bermasalah. Bukan 800. Hanya delapan,” tegasnya.

“Yang dipenjara di Indonesia saat ini hanya lima warga negara Ukraina. Lima, bukan 500. Lima warga Ukraina, dan bukan kasus yang besar,” sambungnya.

Baca juga : Luar Biasa, Perhatian Jenderal Dudung Untuk Keluarga Pahlawan Revolusi

Dia meminta agar kesalahan secuil itu tidak menyusahkan kebanyakan warga Ukraina lain yang berada di Bali, untuk mencari perlindungan dari kekacauan di kampung halaman mereka.

“Kenapa men-generalkan kejadian ini,” keluhnya
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.