Atasi Kebakaran Hutan Amazon, Presiden Brazil Kirim Tentara

 Sebelumnya 
Namun, tuduhan yang dilempar Bolsonaro malah dikembalikan para aktivis lingkungan. Mereka balik menuding pemerintahan Bolsonaro memberi lampu hijau, untuk pembukaan lahan di hutan Amazon. Mereka bahkan mengadakan aksi protes di sejumlah titik di Brazil dan beberapa kedutaan besar Brazil di negara sahabat.

Para aktivis tersebut mendesak pemerintahan Brazil bergerak cepat mengatasi kebakaran, dan mau menerima bantuan dari pihak asing untuk mempercepat proses pemadaman titik api.

Desakan Internasional

Baca juga : Kebakaran di Kilang RU V Balikpapan, Jalur Utama Api Telah Berhasil Dipadamkan

Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Inggris Boris Johnson mendesak insiden kebakaran ini agar segera diatasi. Para pemimpin negara ini kompak mengajak negara anggota G7 untuk mencari solusi masalah ini.

Terkait hal ini, Bolsonaro menyebut Macron sudah mencampuradukkan musibah lingkungan dengan politik. Menurutnya, insiden kebakaran hutan adalah hal lumrah yang terjadi 15 tahun sekali. "Kita sedang menghadapi suhu tinggi. Kebakaran hutan lumrah," ujarnya, Jumat (23/8).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut, bumi tak sanggup menerima kerusakan sumber penghasil oksigen. "Amazon harus dilindungi," cuit Guterres melalui akun Twitter-nya.

Baca juga : Atasi Kekeringan, Kementan Beri Bantuan Pompa Air ke Petani Batanghari

Jumat (23/8), Presiden AS Donald Trump, sudah menawarkan bantuan kepada Bolsonaro. "Saya sudah katakan, kalau AS bisa bantu mengatasi kebakaran Hutan Amazon. Kami siap!" cuit Trump pada akun Twitter-nya.

Dalam citra satelit yang dikeluarkan National Institute for Space Research (Inpe), 85 persen kawasan hutan Amazon yang terbakar ada di wilayah Brazil.

Asal tahu saja, selama masa kampanyenya, Bolsonaro mendorong petani Brazil untuk membuka lahan Amazon untuk kawasan bercocok tanam. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.