Ukraina Keberatan, Amerika Mati Kutu

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak ada yang bisa mencegah Rusia menjadi Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB), meski Ukraina keberatan. Amerika Serikat (AS) pun mati kutu.

Rusia memegang posisi kepresidenan DK PBB mulai 1 April lalu hingga sebulan ke depan. Sebelumnya, DK PBB dipimpin Mozambik.

Baca juga : Resmikan KEK Lido, Presiden Ajak Masyarakat Liburan di Dalam Negeri

Terakhir kali Rusia menjadi pemimpin DK PBB pada Februari 2022, ketika meluncurkan operasi militer ke Ukraina. Ukraina menyayangkan keputusan itu.

“Sayangnya, kami mendapat beberapa berita yang tidak masuk akal dan merusak,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dilansir Reuters, kemarin.

Baca juga : Patuhi Regulasi, Presiden Dukung Kertajati Jadi Bandara Premium

Menurutnya, sudah waktunya perombakan untuk mencegah negara teroris, dan negara lain mana pun yang ingin menjadi teroris merusak perdamaian, mengisi kursi kepemimpinan di PBB maupun menjadi anggota PBB.

Senada, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut, kepemimpinan Rusia di DK PBB sebagai tamparan di muka komunitas internasional.

Baca juga : Gus Jazil Ajak Perusahaan Di Gresik Dukung Fasilitas Kesehatan Warga

“Saya mendesak anggota DK PBB saat ini menggagalkan setiap upaya Rusia untuk menyalahgunakan posisinya,” kata Kuleba.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.