Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tegangnya Perjalanan Biden Ke Ukraina, Jelang Setahun Invasi Rusia
Selasa, 21 Februari 2023 11:37 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjanjikan bantuan militer baru senilai 500 juta dolar untuk Ukraina dalam kunjungan dadakan, Senin (2023), menjelang peringatan setahun operasi militer Rusia di Ukraina.
Kunjungan ke ibu kota negara yang sedang perang itu diatur dengan sangat rahasia dan menegangkan. Jurnalis yang ikut dalam perjalanan itu merasakan keteganga. Apalagi telepon genggam mereka disita aparat untuk sementara.
Dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Istana Mariinsky, Kiev, Biden mengatakan, dia ada di sana untuk menunjukkan dukungan AS terhadap kemerdekaan, kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina.
“Anda mengingatkan kami bahwa kemerdekaan itu tak ternilai harganya. Layak diperjuangkan. Dan selama itulah kami akan bersama anda, Tuan Presiden (Zelensky), selama yang diperlukan,” ujar Biden melansir Whitehouse.
Dalam kunjungan pertama kalinya, Biden menegaskan komitmen AS dengan bantuan baru mencakup Bantuan militer itu termasuk amunisi artileri, amunisi artileri, howitzer dan javelin rudal anti-tank.
Baca juga : Kasus Kebakaran Kejagung Apa Masih Bisa Dibuka Lagi?
Menurut Presiden ke-46 AS itu, selama satu tahun ini Ukraina telah membuktikan pada dunia arti dari keberanian yang sebenarnya.
“Satu tahun kemudian, Kiev (tetap) berdiri dan Ukraina bertahan. Anda dan semua orang Ukraina, mengingatkan dunia setiap hari apa arti kata keberanian,” jelasnya.
"Presiden Rusia Vladimir Putin mengira Ukraina lemah dan Barat terpecah belah.Dia salah besar," kata Biden, seraya menambahkan bahwa perang penaklukan Putin gagal".
Zelensky pun berterima kasih kepada Biden karena telah datang pada saat yang sangat penting bagi Ukraina. Ia berharap tahun ini menjadi tahun kemenangan atas agresi militer Rusia.
Sirene serangan udara riuh terdengar saat Zelensky dan Biden berada di Katedral St Michael di alun-alun Kiev. Meskipun begitu, tidak ada serangan udara dari Rusia yang dilaporkan.
Baca juga : Kunjungi Ukraina, Biden Tegaskan Dukungan Abadi AS Untuk Kiev
Setelah mengunjungi katedral, keduanya meletakkan karangan bunga di Wall of Memory untuk tentara Ukraina yang gugur.
Dilansir Channel News Asia, kemarin, kunjungan Biden disiapkan dalam kondisi sangat rahasia. Biden meninggalkan Washington pada Minggu dini hari. Pesawatnya diparkir dalam kegelapan di area yang ditutupi tirai. dalam kegelapan dengan pesawat yang
Biden dan rombongan mendarat di Polandia pada Minggu malam. Dia diantar ke peron kereta dan dengan cepat. Dia naik ke kereta selama 10 jam menuju Kyiv, tiba pada pukul 8 pagi waktu setempat.
Ada seorang reporter dan seorang fotografer ikut serta bersamanya. Perjalanan bersama Biden terasa menegangkan. Telepon genggam mereka disitas oleh para agen secret service. Mereka baru bisa memberitakan perjalanan tersebut setelah Biden menyelesaikan perjalanan kereta kembali ke Polandia.
Menurut mereka, sebagian besar kereta dipenuhi penjaga. Pengamanan sangat ketat. Ada beberapa pemberhentian singkat di malam hari saat mereka memasuki Ukraina.
Baca juga : Pengamat Dukung Indonesia Lakukan Hilirisasi Demi Investasi Berkeadilan
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, Washington telah memberi tahu Rusia mengenai perjalanan tersebut "beberapa jam sebelum keberangkatannya untuk tujuan koordinasi".
Dia mengatakan, belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern, Presiden AS untuk mengunjungi ibu kota negara yang sedang berperang yang mana militer AS bukan sebagai pengendali.
Ini adalah perjalanan pertam Presiden AS ke Ukraina sejak 2008. Warga Kiev mengatakan mereka sangat senang.
"Ini berarti bahwa Amerika secara jelas berada di pihak kami," kata Oksana Shylo (50)
"Ini adalah pertanda baik bagi rakyat Ukraina, untuk kemenangan Ukraina," kata pengusaha Vladyslav Denysenko (27).***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya