Dark/Light Mode

Sudah Jadi Ayah 500-600 Anak, Donor Sperma Belanda Ini Kena Semprit Pengadilan

Sabtu, 29 April 2023 08:27 WIB
Sudah Jadi Ayah 500-600 Anak, Donor Sperma Belanda Ini Kena Semprit Pengadilan. (Foto: Freepik)
Sudah Jadi Ayah 500-600 Anak, Donor Sperma Belanda Ini Kena Semprit Pengadilan. (Foto: Freepik)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengadilan Belanda mengambil sikap tegas terhadap seorang pria, yang dianggap telah menjadi ayah kandung bagi antara 500 hingga 600 anak di seluruh dunia, untuk segera menghentikan donasi spermanya. 

Ini adalah skandal fertilitas terbaru yang mengguncang Belanda saat ini.

Asal tahu saja, pedoman klinis Belanda menegaskan, seorang donor tidak boleh menjadi ayah bagi lebih dari 25 anak di 12 keluarga.

Putusan pengadilan menetapkan, pria asal Belanda berusia 41 tahun yang diidentifikasi koran De Telegraaf sebagai Jonathan Meijer, sudah tak boleh lagi menyumbang sperma ke klinik-klinik. 

Kalau nekat melanggar, dia bisa kena denda 100 ribu euro per pelanggaran.

Baca juga : Hati-hati, ASN Selfie Dengan Peserta Pemilu Bisa Kena Semprit Bawaslu

Pengadilan memerintahkan Meijer menulis surat permohonan ke klinik-klinik di luar negeri, untuk menghancurkan cairan semen miliknya. Kecuali, dosis yang telah disediakan untuk orang tua (ortu) yang sudah memiliki anak darinya.

Meijer juga diharamkan memprospek calon ortu yang memungkinkan ia menyumbang sperma, mengiklankan jasanya ke calon ortu atau bergabung dengan organisasi apa pun yang menjembatani kontak dengan calon ortu.

Putusan ini diambil setelah muncul kasus perdata dari sebuah yayasan yang mewakili kepentingan anak-anak donor dan ortu  Belanda, yang telah menggunakan jasa Meijer sebagai donor.

Mereka berpendapat, donasi sperma yang dilakukan secara terus-menerus oleh Meijer, melanggar hak pribadi anak-anak donor.

 Hak mereka untuk membentuk hubungan romantis dengan lawan jenis, dapat terganggu oleh rasa takut terhadap kemungkinan terjadinya hubungan sedarah dan kekerabatan (inses)

Baca juga : Rupiah Naik Di Rp 15.382 Per Dolar AS Jelang Akhir Pekan

Donor sperma massal Meijer, pertama kali terungkap pada tahun 2017. Setelahnya, dia dilarang menyumbang cairan semennya ke klinik-klinik kesuburan Belanda, yang membuatnya telah menjadi ayah bagi lebih dari 100 anak.

Namun, Meijer nekat. Dia terus menyumbangkan di luar negeri, termasuk ke Bank Sperma Cryos Denmark yang beroperasi internasional. 

Harian Algemeen Dagblad menyebut, Meijer terus menawarkan dirinya sebagai donor sperma melalui situs online.

"Sang donor dengan sengaja menipu calon ortu, tentang jumlah anak yang telah dihasilkannya," kata Pengadilan Distrik Den Haag dalam sebuah pernyataan terpisah.

"Sekarang ini, para ortu dihadapkan pada kenyataan bahwa anak-anak dalam keluarga mereka adalah bagian dari jaringan kekerabatan besar, dengan ratusan saudara kandung," imbuh pernyataan tersebut.

Baca juga : Di Sidang Umum PBB, Anak Muda RI Jelaskan Manfaat AI Atasi Krisis Pendidikan

Pengadilan menyebut, hal ini memiliki konsekuensi psikososial negatif bagi anak-anak.

Ini bukanlah skandal fertilitas terbaru di Belanda.

 Sebelumnya, pada tahun 2019, terungkap fakta seorang dokter di Rotterdam menjadi ayah dari setidaknya 49 anak. Dia memberikan jasanya, saat menjalankan prosedur inseminasi buatan pada wanita yang mengalami gangguan kesuburan.

Tahun 2020, seorang dokter kandungan yang telah meninggal, dituduh sebagai ayah dari setidaknya 17 anak, dari  wanita yang mengira telah menerima sperma dari donor anonim. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.