Dark/Light Mode

Interaksi Seni Rupa Kontemporer Indonesia di Venice Biennale 2019 Layaknya Main Game

Senin, 2 September 2019 17:00 WIB
Talkshow Paviliun Indonesia – Venice Biennale 2019 menghadirkan Komisioner Ricky Pesik dan Diana Nazir, Kurator Asmudjo Jono Irianto, Seniman Syagini Ratna Wulan dan Handiwirman Saputra sebagai narasumber, dimoderatori oleh Harry Purwanto dari YDAI di Prefunction Hall A, Jakarta Convention Center, Minggu (1/9). (Foto: Humas Bekraf)
Talkshow Paviliun Indonesia – Venice Biennale 2019 menghadirkan Komisioner Ricky Pesik dan Diana Nazir, Kurator Asmudjo Jono Irianto, Seniman Syagini Ratna Wulan dan Handiwirman Saputra sebagai narasumber, dimoderatori oleh Harry Purwanto dari YDAI di Prefunction Hall A, Jakarta Convention Center, Minggu (1/9). (Foto: Humas Bekraf)

RM.id  Rakyat Merdeka - Paviliun Indonesia, "Lost Verses: Akal Tak Sekali Datang, Runding Tak Sekali Tiba”, telah setengah semester berdiri dan menyambut publik global dalam ajang seni rupa tertua dan terkemuka di dunia, Venice Biennale 2019. 

Paviliun yang dihadirkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Yayasan Design+Art Indonesia (YDAI) tersebut berdiri selama total kurang lebih enam bulan, yakni sejak 11 Mei lalu hingga 24 November 2019. Paviliun ini merupakan hasil kolaborasi Tim Artistik terpilih yang terdiri dari Asmudjo Jono Irianto (Kurator), Yacobus Ari Respati (Ko-Kurator), dan Handiwirman Saputra serta Syagini Ratna Wulan (Seniman).

“Kehadiran Paviliun Indonesia dalam Venice Biennale 2019 adalah sebuah keputusan bersama yang hadir, bukan hanya dari Bekraf dan YDAI saja, melainkan juga dengan segenap pemangku keputusan seni rupa kontemporer Indonesia termasuk para pelaku, pakar, seniman, kurator, serta akademisi,” ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf, di Jakarta, Minggu (1/9).

Baca juga : Pradeep Kumar Rawat Bersepeda Ria Rayakan Hari Kelahiran Gandhi

Komisioner Paviliun Indonesia, Diana Nazir, berharap Paviliun Indonesia di Venice Biennale 2019 dapat menjadi sebuah momen bersama untuk bisa bergandengan tangan lebih kuat lagi dengan berbagai pihak. "Untuk membawa nama baik Indonesia dalam kancah seni rupa kontemporer dunia,” ujar Diana, yang bertindak sebagai Komisioner Paviliun Indonesia 2019 bersama Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik. 

Paviliun Indonesia terdiri atas 5 komponen karya, yang mengundang pengunjung untuk berinteraksi dan menelusuri seluruh komponen dengan pendekatan layaknya bermain game. 

Kurator Asmudjo Jono Irianto mengatakan karya tersebut berangkat dari gagasan dasar Tim Artistik perihal ketiadaan kerangka dasar atau platform praktik seni rupa kontemporer di Indonesia. Hal itu menyulitkan posisi praktik seni rupa kontemporer dalam masyarakat Indonesia. 

Baca juga : 5 Provinsi Paling Timur Akan Wakili Indonesia di Pacific Exposition 2019

"Dibanding populasi penduduknya, medan seni rupa kontemporer masih sangat kecil di Indonesia. Jadi kami melihat, seni rupa kontemporer belum menjadi praktik kebudayaan yang berarti dan belum berfungsi secara sosiologis,” ucapnya.

Dilatari oleh kesadaran mengenai ketiadaan kerangka dan kanal tersebut, Tim Artistik menyusun narasi seni rupa yang secara generik merefleksikan paradigma seni rupa kontemporer berserta risiko-risikonya.  “Tim Artistik kali ini mencoba menampilkan narasi yang berbeda dari tiga Paviliun Indonesia yang sebelumnya ada di Venice Biennale. Tim Artistik mencoba menerjemahkan situasi seni rupa kontemporer Indonesia dalam risiko dan relasinya dengan seni rupa kontemporer global. Kami berharap karya yang kami presentasikan ini dapat berdampak luas,” lanjut Asmudjo.

Turut hadir dalam talkshow ini antara lain Komisioner Ricky Pesik dan Diana Nazir, Kurator Asmudjo Jono Irianto, Seniman Syagini Ratna Wulan dan Handiwirman Saputra serta dimoderatori oleh Harry Purwanto dari YDAI. Pada perhelatan Art Jakarta, Paviliun Indonesia-Venice Biennale 2019 berkesempatan untuk berbagi cerita lebih dalam mengenai keikutsertaan Indonesia pada bienal seni rupa yang telah menyediakan diri sebagai sarana negosiasi berbagai kuasa budaya di dunia tersebut. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.