Pertama Kali di Saudi, Guru Wanita Ngajar Siswa Pria

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk pertama kalinya di Arab Saudi, guru wanita akan mengajar siswa pria di 1.460 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan sekolah dasar usia 6-8 tahun milik kerajaan. Guru perempuan dinilai lebih mudah dekat dengan anak-anak.

"Dengan proyek ini, Kementerian Pendidikan ingin meningkatkan efisiensi sistem pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas di seluruh Kerajaan," kata Asisten Direktur Jendral Pendidikan Suaad Al-Mansour di Jeddah, dilansir Arab News, Senin (2/9/2019).

Baca juga : KPK Saudi Sasar Warga Kelas Menengah Bawah

"Apalagi tahap paling penting dalam membangun kepribadian anak adalah usia dini dan guru perempuan lebih mudah dekat dengan anak-anak," imbuhnya.

Menurut Sa'ad, proyek Paud termasuk taman kanak-kanak untuk anak laki-laki dan perempuan berusia antara 4-5 tahun dan tiga kelas pertama untuk siswa antara 6-8 tahun. Dia menekankan, tidak akan ada kelas campuran di kelas dasar.

Baca juga : BPK Beberkan Masalah Di Industri Sawit, Luhut Mau Lapor Ke Presiden

“Ada ruang kelas yang terpisah, toilet, dan fasilitas lainnya untuk anak laki-laki dan perempuan,” imbuhnya.

Selain meningkatkan kualitas pendidikan, kementerian hendak meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang dan gedung sekolah umum. Selain itu, kementerian juga bercita-cita untuk meningkatkan pendaftaran anak-anak di sekolah TK umum versus sekolah swasta sebesar 21 persen tahun ini.

Baca juga : Pertamina Operasikan BBM Satu Harga Di Nias

Selama liburan musim panas, kementerian menyiapkan 3.313 kelas taman kanak-kanak untuk menampung 83.000 anak-anak.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.