Dark/Light Mode

KPK Saudi Sasar Warga Kelas Menengah Bawah

Minggu, 1 September 2019 17:21 WIB
Pangeran Mohammed bin Salman (Foto AFP)
Pangeran Mohammed bin Salman (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Komisi Anti Korupsi Arab Saudi yang baru Mazen Al Kahmous berencana melakukan pembersihan besar-besaran di jajaran pejabat pemerintahan. Ini merupakan gebrakan baru KPK Saudi setelah dua tahun lalu, melakukan penangkapan massal pada para pangeran dan miliuner.

Pada 2017, Kerajaan Saudi menjadi pemberitaan media karena menangkap dan menahan para pangeran dan elite politik di Hotel Ritz Carlton di Riyadh. Mereka ditahan untuk diinterogasi. Insiden penangkapan ini membuat para investor asing khawatir dengan kestabilan keamanan Saudi. Sebagian beranggapan bahwa mereka yang ditangkap merupakan saingan politik Pangeran Mahkota Mohamed bin Salman. 

Baca juga : Kepala BSSN Imbau Warga Papua Tak Terpengaruh Berita Hoaks

Kepada stasiun teve Al Arabiya, dikutip Reuters, Minggu (1/9), Mazen mengaku diperintahkan untuk mengakhiri era birokrasi korup di Saudi. Semua langkah tersebut harus dilaporkan langsung ke Pangeran Mohammed bin Salman. 

"Setelah negara ini menghapus pelaku korupsi kelas kakap, saya sampaikan perintah Putra Mahkota, bahwa saya diinstruksikan untuk memberantas korupsi di kalangan bawah dan menengah pegawai pemerintah," ujar Mazen. 

Baca juga : KPK: Irjen Firli Lakukan Pelanggaran Berat

Januari lalu, Saudi melaksanakan kampanye antikorupsi selama 15 bulan dan sudah memanggil 400 orang dan mengamankan lebih dari 106 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.500 triliun. Dalam kampanye pemberantasan korupsi ini, sejumlah kerabat dekat putra mahkota ikut terjaring seperti Pangeran Alwaleed bin Talal dan Pangeran Miteb bin Abdullah yang merupakan Menteri Keamanan Nasional. Bekas Menteri Ekonomi Khalid al Yuwaijiri dan konglomerat Waleed al Ibrahum serta dua rekannya, Saleh Kamei dan Bakt bin Laden ikut terjaring kampanye ini. 

Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan kampanye 'sapu bersih' koruptor ini merupakan "gelombang kejut" bagi para koruptor yang masih belum terjaring KPK. Pangeran Mohammed bin Salman berjanji akan membersihkan negaranya dari koruptor dan membangun kembali perekonomian Saudi. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.