Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengungkap keberadaan Yevgeny Prigozhin, bos Wagner yang merupakan pemimpin pemberontakan singkat di Rusia pada Juni lalu.
Dia menyebut, Prigozhin kini berada di Rusia. Bukan Belarus.
"Prigozhin berada di St Petersburg. Dia tidak berada di wilayah Belarus," kata Lukashenko seperti dikutip BBC, Kamis (6/7).
"Sejauh yang saya tahu, pemimpin Wagner lainnya masih berada di pangkalan mereka. Dapat mencakup wilayah Ukraina timur, atau pangkalan pelatihan di wilayah Krasnodar Rusia," paparnya.
Menanggapi pernyataan Lukashenko, Kremlin mengatakan, pihaknya tidak memantau pergerakan Prigozhin.
Baca juga : PSSI-Kemenpora Segera Bahas Persiapan Piala Dunia U-17
Lukashenko disebut telah membantu menengahi kesepakatan, untuk mengakhiri pemberontakan.
Lebih dari seminggu lalu, Lukashenko mengatakan, Prigozhin tiba di Belarusia.
Sementara BBC melaporkan, jet pribadi Prigozhin terpantau terbang ke Belarus pada akhir Juni, dan kembali ke Rusia pada malam yang sama.
Sejak itu, beberapa penerbangan melintas antara St Petersburg dan Moskow. Meski tak jelas, apakah Prigozhin ada di dalamnya.
BBC juga tidak dapat memverifikasi klaim Lukashenko, tentang keberadaan pemimpin Wagner saat ini.
Tawaran Masih Berlaku
Baca juga : Gerakan Passeddingeng Ganjar Gelar Jalan Santai Bareng Warga Di Bone
Lukashenko mengatakan, dia masih membuka pintu kepada Wagner, untuk menempatkan beberapa pejuangnya di Belarus. Dia juga telah menawarkan beberapa situs militer era Soviet, untuk digunakan Wagner.
"Tapi, Wagner memiliki visi yang berbeda. Tentu saja, saya tidak akan memberi tahu Anda tentang itu. Saat ini, masalah relokasi mereka belum terselesaikan," beber Lukashenko.
Wagner adalah tentara bayaran swasta, yang telah berperang bersama tentara reguler Rusia di Ukraina.
Dalam pidatonya, Lukashenko mengaku tak khawatir, bila pejuang Wagner ada di Belarusia.
Dia akan menerimanya dengan kondisi tertentu.
Baca juga : Satgas Covid Dibubarin
"Syarat utamanya, jika kita perlu mengaktifkannya untuk pertahanan negara kita, maka itu akan dilakukan secara instan, ke segala arah," kata Lukashenko sambil memuji pengalaman Wagner.
Dia menepis potensi ancaman pemberontakan yang dipimpin Wagner di Belarusia.
"Segala macam hal, bisa terjadi dalam hidup. Tapi saya tidak melihat ada kemungkinan ke arah sana," ujar Lukashenko.
"Jika mereka datang ke sini, kami akan memperhatikan mereka," imbuhnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
