Dark/Light Mode

Ajib! KSAA Kolaborasi Dengan Indonesia Kembangkan Pengajaran Bahasa Arab

Senin, 31 Juli 2023 14:35 WIB
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad saat memenuhi undangan King Salman Global Academy for Arabic LanguageKSAA untuk membahas kerja sama pengembangan pengajaran dan pengetahuan Bahasa Arab. (Foto: KBRI Riyadh)
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad saat memenuhi undangan King Salman Global Academy for Arabic LanguageKSAA untuk membahas kerja sama pengembangan pengajaran dan pengetahuan Bahasa Arab. (Foto: KBRI Riyadh)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Riyadh diundang oleh King Salman Global Academy for Arabic Language(KSAA) untuk membahas kerja sama pengembangan pengajaran dan pengetahuan Bahasa Arab.

Akademi Raja Salman itu menyatakan ketertarikannya untuk berkolaborasi dengan Indonesia, karena punya sejumlah lembaga, asosiasi  ilmuwan, ulama, maupun orang-orang yang dikenal ahli dalam Bahasa Arab. 

Bahkan banyak di antaranya telah menulis buku dalam bahasa Arab dan tentang Islam, serta buku-buku ilmiah yang penting bagi dunia Arab.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Azis Ahmad menyambut baik inisiatif KSAA untuk bekerja sama, terutama dalam program penerjemahan karya ulama dan ilmuwan Indonesia. 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya riset bersama dalam Bahasa Arab, termasuk studi tentang kata-kata serapan bahasa Arab di Indonesia yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan Islam.

Baca juga : Kinerja Positif, Pakar Sebut Pertanian Indonesia Berkembang Baik

Apalagi bahasa Arab adalah salah satu bahasa asing utama yang banyak kata-katanya diserap oleh Bahasa Indonesia. 

"Oleh karena itu, kami mendukung ide tentang kerja sama dalam penelitian tentang Bahasa Arab, seperti penelitian asal muasal kata dalam Bahasa Arab, kata-kata serapan Bahasa Arab di Indonesia yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan agama Islam," ujar Dubes Aziz.

Dubes Azis juga menyambut baik rencana KSAA untuk membuat standardisasi ujian bahasa Arab untuk penutur asing. Ia mengusulkan perlunya kerja sama dengan pihak-pihak terkait di Indonesia untuk lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.

Dubes RI juga meminta KSAA menyediakan program pelatihan untuk orang-orang Indonesia, khususnya profesional, para diplomat Indonesia di Arab Saudi yang ingin memperdalam kemampuan Bahasa Arabnya, termasuk juga membantu program pengajaran Bahasa Arab untuk 3 Sekolah Indonesia di Riyadh, Jeddah, dan Makkah.

Menanggapi usulan Dubes Azis, Sekjen KSAA menyambut baik dan menyatakan bahwa KSAA punya program-program yang dapat mendukung usulan tersebut. Baik untuk kelompok profesional tertentu seperti dokter, akuntan, diplomat, dan dapat disesuaikan pula untuk pengajaran Bahasa Arab bagi siswa sekolah. 

Baca juga : Sun Life Perkuat Bisnis Dengan Investasi Jangka Panjang Dan Inovasi

"Metode pengajaran juga sudah disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi terkini yang interaktif dan dapat dilakukan secara remote," kata Sekjen KSAA.

Lebih jauh lagi, KSAA telah merencanakan pembukaan pelatihan Bahasa Arab di Indonesia yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di Jakarta. Untuk itu, pihaknya menyatakan mengharapkan informasi dari KBRI Riyadh mengenai lembaga-lembaga Indonesia yang potensial untuk kerja sama, guna meningkatkan jumlah peserta lebih banyak lagi daripada program sebelumnya.

Dubes Azis menyampaikan saat ini Indonesia juga tengah melakukan program sejenis di Arab Saudi melalui pembukaan program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang akan dimulai dalam waktu dekat di Majmaah University, Provinsi Riyadh dan nantinya akan dikembangkan ke beberapa universitas di Arab Saudi. 

Menurut Dubes Azis, Program BIPA ini juga dapat bekerja sama dengan KSAA guna mengembangkan metode yang lebih baik untuk pengajaran Bahasa Indonesia kepada penutur Bahasa Arab.

Dubes RI berjanji akan memberikan informasi mengenai lembaga-lembaga Indonesia yang potensial untuk bekerja sama dengan KSAA. 

Baca juga : Asian Games, Tim Voli Indonesia Ketemu Jepang, Filipina Dan Afghanistan

"Ini termasuk informasi tentang buku-buku yang potensial untuk diterjemahkan di Arab Saudi melalui KSAA," kata Dubes Azis.

Sebagai informasi tambahan, KSAA juga telah meluncurkan program beasiswa non-gelar untuk pengajaran Bahasa Arab yang mencakup beberapa negara, termasuk Indonesia, yang akan dimulai pada bulan November dan berlangsung selama 8 bulan. 

Keseluruhan biaya, mulai dari tiket, biaya hidup, hingga akomodasi, akan ditanggung oleh KSAA.

KSAA yang berada di bawah Kementerian Kebudayaan Arab Saudi, didirikan pada tahun 2020. 

Tujuan utama dari lembaga ini adalah mempromosikan dan meningkatkan nilai linguistik Bahasa Arab di dunia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.