Dark/Light Mode

Muak dengan Netanyahu, Warga Pilih Gantz

Rabu, 18 September 2019 01:03 WIB
Benny Gantz Vs Benjamin Netanyahu
Benny Gantz Vs Benjamin Netanyahu

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu Israel yang berlangsung Selasa (17/9), berlangsung ketat. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai PM terlama di negeri itu, meskipun didera tuduhan-tuduhan korupsi. Dia berhadapan dengan Benny Gantz dari koalisi Biru dan Putih. Gantz merupakan mantan panglima militer Israel.

Tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dibuka pada pukul 07.00 waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 22.00 waktu setempat. Di sebuah TPS di Yerusalem, para pemilih tiba begitu TPS dibuka.

Dalam kampanyenya, Netanyahu (Bibi) menyebut Gantz sebagai sosok tidak berpengalaman dalam mendapatkan rasa segan dari sesama pemimpin dunia. Sementara Gantz, menyebut sang petahana tengah putus asa, mencari jalan menyelamatkan diri dari ancaman kasus korupsi.

Baca juga : Topan Faxai Terjang Tokyo, Warga Masih Berangkat Kerja

Soal ini, seorang PNS Israel bernama Hagit Cohen, mengaku lebih memilih Gantz dibanding Netanyahu. "Saya tidak mau menyia-nyiakan suara saya. Saya tahu, Gantz tidak sempurna. Tapi, saya sudah muak dengan Bibi (Netanyahu)," ujar Cohen. Selagi warga Israel memilih, warga Palestina cemas menanti hasil pemilu ini.

"Hasil pemilu Israel akan membawa perubahan dan dampak besar dalam kehidupan kami. Bisa damai atau perang," ujar warga Gaza, Mohamad Abdul Hay Hasaneen, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/9).

Kecemasan warga Palestina memang sangat beralasan, mengingat Netanyahu juga berjanji mencaplok wilayah pendudukan di Tepi Barat lebih luas lagi. Rencana ini jelas akan mengakhiri harapan perdamaian Israel dan Palestina, melalui solusi dua negara.

Baca juga : Kuras Keringat 4 Jam 52 Menit, Nadal Juara US Open

Sementara Gantz, berjanji bakal mempertahankan Lembah Yordan, Tepi Barat, di bawah kendali Israel. Mantan Panglima Militer Israel ini juga bertekad mengklaim kedaulatan Israel atas Yerusalem Timur, daerah yang selama ini diperebutkan dengan Palestina.

Jika dilihat dari kebijakan ini, tak ada beda antara Gantz dengan Netanyahu. Namun, Gantz lebih punya pesona karena ia mengusung kebijakan "nol toleransi" bagi korupsi.

Netanyahu tercatat menjadi PM Israel termuda, saat pertama kali dilantik pada 1996. Ketika itu, usianya baru 46 tahun. Dia kembali berkuasa pada 2009, dan menjabat hingga saat ini. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.