Dark/Light Mode

Nasib Cabe Panen Datang, Harga Turunlah

Selasa, 3 September 2019 09:47 WIB
Penjualan harga cabe di pasar merangkak naik.
Penjualan harga cabe di pasar merangkak naik.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) memperediksi harga cabe akan turun hingga menyentuh harga normal dalam beberapa hari ke depan. 

Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan, penurunan harga terjadi karena panen raya cabe akan segera berlangsung, otomatis pasokan ke pasar akan melonjak, sehingga harga turun. 

Agung menyatakan, bakal ada 12 ribu hektar lahan cabe yang bisa dipanen tiap bulannya. Dengan pasokan yang cukup, harga cabe dipastikan aman atau sesuai harga normal sampai akhir tahun. 

“Saat ini, mulai masuk masa panen cabe. Untuk harga, saya rasa bakal turun perlahan. Saya pikir minggu ini atau ke depan bakal turun karena pasar supplynya akan banyak,” ujar Agung di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, harga cabe memang meroket sejak beberapa bulan lalu akibat ke keringan yang menggagalkan panen di beberapa daerah. 

Baca juga : PB HMI Ajak Elemen Bangsa Hargai Kinerja Pansel KPK

Namun begitu, Agung mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk menekan kenaikan harga melalui operasi pasar. Dalam operasi tersebut, cabe dijual seharga Rp 35.000 per kg. Jauh lebih murah dibanding harga cabe pada umumnya yang mencapai Rp 100 ribu per kg. 

Selain penurunan harga, Agung mengungkapkan, stok cabe juga akan aman hingga akhir tahun ini. Sebab, musim panen masih akan terus berlanjut. 

“Kalau sekarang mulai panen kan dia akan 7 kali panen, setiap panen 15 hari. Ini kan 3,5 sampai 4 bulan,” tutupnya 

Sementara, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto menyatakan, harga baru akan normal atau di kisaran Rp 30 ribu per kg di minggu ke tiga bulan September. Namun, dia memastikan harga cabe akan turun perlahan di bulan ini. Dia menyatakan harga yang sempat menyentuh Rp 100 ribu per kg, kini sudah meluncur ke Rp 60 ribu. 

“Prediksi saya minggu ketiga September sudah normal. Tapi sekarang sudah mulai turun, kemarin sore kami sudah turunkan tim ke lapangan, harga cabe sudah turun ke Rp 50-60 ribu per kilogram,” kata Suhanto. 

Baca juga : Mengenang Maqam Rasulullah SAW

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, sampai hari ini harga yang masih sangat tinggi yakni cabe rawit merah di pasar masih Rp 80 ribuan per kg. 

“Kalau dibanding minggu-minggu lalu memang sudah ada penurunan. Penyebabnya, karena permintaan sudah tidak terlalu tinggi seperti saat Idul Adha atau libur HUT RI 17 Agustus lalu. Tapi kalau dari segi pasokan, masih tetap belum banyak masuk ke pasar,” kata Mansuri kepada Rakyat Merdeka. 

Untuk cabe, lanjut Mansuri, harga lebih banyak dipengaruhi oleh permintaan. Untuk Sabtu dan Minggu biasanya permintaan cukup besar, sehingga harga akan tinggi di akhir pekan. Untuk hari biasa, harga sedikit rendah karena permintaan tidak sebanyak akhir pekan. 

“Bukan karena stok yang meningkat, tapi karena permintaan yang turun,” lanjut Mansuri. 

Pasokan yang masuk saat ini, lanjut dia, belum mampu memenuhi kebutuhan cabe di pasar sekitar Jabodetabek. Yang artinya, harga masih akan tetap tinggi dalam beberapa minggu ke depan sampai pasokan yang masuk benar-benar merata dan bisa memenuhi kebutuhan pasar. 

Baca juga : Milan Tumbang, Lazio Menang Telak

“Harga saat ini masih akan bertahan beberapa minggu lagi, jadi masih relatif. Kalau turun, harusnya harga bisa di bawah Rp 40 ribu per kilogram,” tegasnya. 

Mansuri mengatakan, sejak lima tahun terakhir harga cabe memang selalu naik saat musim kemarau, ini contoh langsung dampak kemarau. Sementara, harga cabe pada saat Hari Raya Idul Fitri lalu cenderung terkendali karena bertepatan dengan musim panen. [NOV]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.