KBRI Beijing Beri Layanan Keimigrasian bagi Mahasiswa RI di Chongqing

RM.id  Rakyat Merdeka - Atase Imigrasi Beijing bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing melaksanakan pelayanan keimigrasian untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di daerah Chongqing, China, Sabtu (9/9).

Acara ini diikuti 10 mahasiswa Indonesia yang berkuliah di berbagai universitas di Chongqing yang membutuhkan pergantian paspor. Di antaranya adalah mahasiswa dari Chongqing University dan Chongqing Medical University.

Lima mahasiswa dari Chengdu juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perpanjangan paspor mereka. Mahasiswa-mahasiswa itu berasal dari Xihua University yang baru saja kembali ke China untuk melanjutkan studi mereka.

Baca juga : Gardu Ganjar Beri Layanan Pengobatan Gratis Bagi Warga Pulau Tunda Di Serang

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya mendukung mobilitas dan kebutuhan administratif para WNI di China dan dalam rangka memberikan layanan keimigrasian yang efisien dan berkualitas.

Selama kegiatan berlangsung, Kepala Atase Imigrasi beserta para petugas dari Atase Imigrasi Beijing memberikan layanan yang ramah dan cepat kepada WNI yang membutuhkan perpanjangan atau pergantian paspor. Para petugas ini berperan penting dalam memastikan bahwa proses keimigrasian berjalan lancar dan efisien.

Selain itu, staf dari Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing juga berperan dalam mengkoordinasikan para mahasiswa yang mengikuti pelayanan keimigrasian ini.

Baca juga : Civitas Ganjar Dorong Mahasiswa Dan Alumni Unri Jadi Wirausahawan

"Layanan ini merupakan bagian dari upaya Atase Imigrasi Beijing untuk mempermudah proses administratif bagi WNI di wilayah kerjanya. Kami memastikan para WNI yang berada di wilayah Chongqing semua terlayani," ujar Kepala Atase Imigrasi KBRI Beijing Raden Fitri Saptaji, dalam keterangan KBRI Beijing yang diterima RM.id, Senin (11/9).

Kepala Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yudil Chatim yang sedang melaksanakan dinas ke Malang, Indonesia, turut memberikan dukungan untuk kegiatan pelayanan bagi WNI di Chongqing.

"Dalam era globalisasi seperti saat ini, peran mahasiswa sebagai duta bangsa sangatlah penting. Dan hal ini juga menunjukkan kesadaran mereka akan tanggung jawab sebagai WNI di luar negeri mengenai ketertiban administrasi. Walau bersekolah di luar negeri, tetap menjalankan kewajiban sebagai WNI, yang salah satunya adalah menaati kebijakan paspor dan hukum wilayah setempat, merupakan hal yang penting dan harus selalu diingat dengan baik," kata Yudil.

Baca juga : Lawan Persita, Uston Nawawi Minta Semua Pemain Kudu Bikin Gol

Para WNI yang hadir dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi inisiatif Atase Imigrasi Beijing dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan paspor dan sosialisasi di Chongqing. Mereka merasa bahwa pemerintah Indonesia sangat peduli terhadap kebutuhan dan hak-hak WNI yang berada di luar negeri.

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beijing Mhd Adanan Purba turut hadir dalam acara ini. Dia memberikan sosialisasi terkait Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari nanti. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran WNI di wilayah Chongqing tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu, serta mengajak mereka untuk memeriksa status pendaftaran pemilu mereka dan mendaftar jika belum terdaftar.

"Partisipasi aktif WNI dalam Pemilu adalah salah satu bentuk kontribusi penting bagi negara kita. Dengan mendukung proses demokrasi, kita turut menjaga hak-hak kita sebagai WNI di luar negeri. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh WNI di Chongqing untuk memanfaatkan kesempatan ini dan memastikan bahwa mereka telah terdaftar sebagai pemilih aktif," ujar Adanan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.