Dubes Jepang Masaki Yasushi Siap Lanjutkan Kerja Sama Dengan Pemerintahan Prabowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Jepang berkomitmen melanjutkan kerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Hal ini ditegaskan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi pada press briefing di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Senin (25/3/2024). Dia berharap, hubungan bilateral Indonesia dan Negeri Sakura yang memasuki 65 tahun semakin erat.

“Dia (Prabowo) memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan Jepang. Karena Jepang dan Indonesia telah menjalin hubungan dalam waktu yang cukup lama,” kata Masaki.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keduanya unggul dalam hasil rekapitulasi nasional Pemilu yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret 2024.

Baca juga : AHY: Demokrat Siap Bantu Pemerintahan Prabowo

Setelah KPU mengumumkan kemenangan pasangan Capres nomor urut 2 itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto lewat pernyataan yang disampaikan Kedutaan. Dubes Jepang menilai, hal tersebut merupakan keinginan kuat kedua pemimpin untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Dubes Masaki juga telah bertemu langsung dengan Prabowo sebelum pengumuman KPU. Pertemuan keduanya berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan pada 13 Maret 2024 untuk membahas penguatan kerja sama pertahanan. Masaki menilai, Prabowo adalah sosok pemimpin yang tulus dan dengan cepat mengemukakan pendapatnya.

“Saya melihatnya saat debat di televisi, saya diundang ke sana. Menurut saya argumennya penuh logika dan jelas. Jika ia menjadi presiden, dia akan bisa menjadi presiden yang sangat baik,” puji Masaki.

Baca juga : BNI dan TNI Kolaborasi Berikan Layanan Keuangan Terintegrasi

Salah satu kerja sama yang akan diperkuat kedua negara, yakni keamanan dan perdamaian. Pemerintah Jepang menghibahkan satu unit kapal patroli baru berukuran besar untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Kapal ini diperkirakan akan tiba di Indonesia dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Rencana hibah ini sudah di sampaikan Presiden Joko Widodo usai melakukan pertemuan dengan PM Kishida di Tokyo, akhir tahun lalu. Kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang saat itu dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang.

Tak hanya menghibahkan kapal, Masaki, pihaknya akan melakukan transfer teknologi terkait kapal tersebut. “Diharapkan dapat memperkuat kemampuan penegakan hukum maritim, sehingga berkontribusi pada peningkatan kemampuan Bakamla menjawab tantangan kawasan Asia dan komunitas internasional,” lanjut Masaki.

Baca juga : Visa Foundation Siap Kerja Sama Dongkrak Bisnis UKM Perempuan

Jepang juga siap melanjutkan kerja sama di bidang otomotif. Masaki mengatakan, lebih dari 90 persen mobil dan sepeda motor di Indonesia diproduksi perusahaan Jepang. Ke depannya, perusahaan otomotif Jepang akan fokus mengembangkan kendaraan listrik.

Kerja sama lainnya yang akan dikembangkan Jepang adalah pembangunan transportasi umum Mass Rapid Transit (MRT). Jepang juga akan mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan terkait proyek pembangkit listrik tenaga air dan tenaga panas bumi. Jepang juga tertarik membidik kerja sama komunikasi dan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Kami memiliki perusahaan komunikasi, yang diusulkan untuk melakukan konstruksi telekomunikasi. Kemungkinan besar, kami memiliki beberapa perusahaan lain yang tertarik bekerja membantu Indonesia di IKN,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.