Dark/Light Mode

Dubes Jepang Masaki Yasushi Bukber Bareng Pimpinan Pesantren dan Tokoh Islam

Kamis, 21 Maret 2024 06:26 WIB
Dubes Masaki Yasushi di acara buka puasa bersama di kediamannya, di Jakarta, Selasa (19/3/2024). (Foto: Diananda/Rakyat Merdeka/RM.id)
Dubes Masaki Yasushi di acara buka puasa bersama di kediamannya, di Jakarta, Selasa (19/3/2024). (Foto: Diananda/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Suasana ruang tamu dan teras samping kediaman Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi pada Selasa (19/3/2024) petang terlihat ramai. Para tamu ini adalah para pemimpin pesantren dan tokoh Islam yang pernah mengikuti program kunjungan ke Negeri Sakura. Mereka semua menanti waktu berbuka sambil ngobrol santai.

Nampak cendekiawan muslim seperti Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin, mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Prof Komaruddin Hidayat, Putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Prof Asep Saepudin Jahar dan Rektor Universitas Paramadina Prof Didik Rachbini.

“Terima kasih sudah berkenan hadir di acara buka puasa pertama bersama saya. Saya sungguh terkesan dengan Ramadan,” ujar Dubes Masaki, yang menyapa para tamu.

Baca juga : Cara Mudik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut Bareng Pelni, Aman Dan Nggak Capek

Dubes yang mengenakan baju koko putih ini pun terlihat asyik mendengarkan pengalaman para tokoh Islam dan pemimpin pesantren yang sudah pernah ke Negeri Matahari Terbit. Masaki pun merasa senang bisa mendengar banyak manfaat yang dipetik dari program kunjungan ke Jepang.

Dalam penjelasannya, sejak 2004, Pemerintah Jepang telah melaksanakan Program Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang, bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Hingga saat ini, sudah ada 187 pimpinan pesantren telah mengunjungi Jepang. Selama hampir 20 tahun. Program ini telah berkontribusi mempromosikan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia,” ujar Masaki.

Baca juga : Dubes Jepang Masaki Yasushi Pengen Kerja Sama Pertahanan RI-Jepang Makin Lengket

Dia mengatakan, para peserta yang telah mengunjungi Jepang lewat program ini telah kembali ke Indonesia dengan membawa rasa kedekatan yang lebih kuat terhadap Jepang. Hal ini terjadi setelah para peserta mengenal dekat budaya dan gaya hidup orang Jepang, serta menemukan kesamaan dengan nilai-nilai yang dianut dalam Islam.

Selain program ini, lanjut Jepang juga melaksanakan Program Pertukaran Pemuda atau Program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jenesys).

“Kami meyakini, pertukaran warga di tingkat akar rumput adalah sarana penting untuk mem bangun masyarakat yang damai dan memperkuat hubungan masa depan antar bangsa,” pungkas Dubes yang resmi bertugas di Indonesia, sejak 15 Februari 2024 ini.

Baca juga : Dugaan Kecurangan Pemilu, Pimpinan Parpol Minta Atensi Kapolda NTB

Tidak terasa, azan Maghrib pun berkumandang. Para tamu pun bergerak menuju meja yang menyediakan minuman berupa teh hangat, berbagai jenis jus dan air dingin. Takjil khas berbuka seperti kolak pisang ubi, sop buah dan bubur sumsum jadi sasaran pertama para peserta buka bareng.

Berbagai makanan khas Jepang, dari mulai sushi, udon, oden, nasi goreng salmon hingga mochi sakura juga jadi menu andalan.

Para tamu pun menikmati suguhan makan malam, sambil melanjutkan cerita bersama tuan rumah. Acara yang dimulai pukul 17.30 ini pun berlangsung hingga hampir pukul 20.00.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.