Dark/Light Mode

Penikaman Brutal Di Mall Sydney, 6 Tewas, Pelaku Ditembak Mati Di Tempat

Sabtu, 13 April 2024 19:21 WIB
Penikaman brutal di Westfield Bondi Junction, Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024), menewaskan 6 orang. (Foto: AFP via CNA)
Penikaman brutal di Westfield Bondi Junction, Sydney, Australia, Sabtu (13/4/2024), menewaskan 6 orang. (Foto: AFP via CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Enam orang dilaporkan tewas dalam penikaman brutal di Westfield Bondi Junction, mall tepi pantai yang ramai dikunjungi orang di Sydney, Sabtu (13/4/2024) sore waktu setempat.

Pelaku yang bersenjata pisau, ditembak mati di tempat oleh polisi.

Meski belum dapat diketahui motifnya, polisi Australia meyakini pelaku bertindak sendiri, dan tidak ada ancaman lanjutan setelahnya.

Juru Bicara Ambulans New South Wales mengungkap, delapan orang dilarikan ke rumah sakit. Sebagian di antaranya berada dalam kondisi serius atau kritis. Media Australia menyebut, korban luka mencakup seorang ibu dan bayinya.

Rekaman video keamanan yang disiarkan media setempat memperlihatkan seorang pria mengenakan jersey liga rugby Australia berlarian di sekitar pusat perbelanjaan, membawa pisau besar.

Baca juga : OPM Berulah, Danramil Ditembak Mati Di Papua

Orang-orang yang terluka, tergeletak tak bernyawa di lantai.

"Jika polisi tidak menembaknya, dia akan terus berjalan, dia mengamuk," kata seorang saksi mata pria kepada ABC.

Asisten Komisaris Polisi New South Wales Tony Cooke mengungkap, penyerang masuk ke mal sekitar pukul 15.10. Dia pergi dan kembali 10 menit kemudian, tepatnya pada pukul 15.20.

"Pelaku terkait dengan sekitar sembilan orang. Dia menikam mereka dengan senjata yang dibawanya," ujar Cooke dalam konferensi pers.

Ketika ditanya tentang kemungkinan terorisme dalam serangan ini, Cooke mengatakan, pihaknya tak mengesampingkan apa pun. "Kami terus melakukan upaya untuk mengidentifikasi pelaku," tutur Cooke.

Baca juga : Lebaran, Ratusan Personel Disiagakan Saat Pelaksanaan Salat Id Di Mimika

Saat malam tiba, puluhan polisi dan ambulans masih berada di luar kompleks perbelanjaan. Suara sirene polisi dan helikopter memenuhi udara.

Mal telah dikunci. Polisi mendesak warga setempat untuk menghindari daerah tersebut.

Serangan brutal semacam itu hampir tidak pernah terdengar di Australia, yang memiliki tingkat kejahatan atau kekerasan yang relatif rendah.

Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengatakan, insiden Bondi Junction benar-benar berada di luar kata-kata atau pemahaman.

"Ini adalah tindakan kekerasan yang mengerikan, tanpa pandang bulu. Pelaku menargetkan orang-orang yang tidak bersalah," kata PM Albanese dalam konferensi pers di Canberra.

Baca juga : Ramadan, Bank Mega Syariah Salurkan 5.800 Paket Sembako di 41 Kota

Dalam kesempatan tersebut, PM Albanese juga memuji warganya yang saling membantu di tengah peristiwa tragis itu.

"Bondi Junction adalah tempat kekerasan yang mengejutkan, tetapi juga menjadi saksi kemanusiaan dan kepahlawanan sesama warga Australia, polisi yang pemberani kami, serta orang-orang biasa yang tak pernah membayangkan bahwa mereka akan menghadapi momen seperti itu," pungkas PM Albanese.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.