Dubes RI Djauhari Oratmangun Ajak Jurnalis Beijing Main Angklung

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing menggelar media gathering bertema “Indonesian Update” di Restoran Warisan Roemah Indonesia, Selasa (14/5/2024). Media gathering digelar untuk menginfor masikan berbagai perkembangan di tanah air, termasuk hubungan bilateral Indonesia dan China.

Media gathering dibuka dengan Tari Manuk Dadali yang dibawakan dosen tari tradisional Indonesia di China Conservatory of Music (CCOM), Titik Parmuji. Pertunjukan itu diiringi musik gamelan yang dibawakan dosen gamelan di CCOM, Risnandar.

Acara pembuka ini disambut meriah 60an jurnalis cetak dan online China yang hadir. Promosi keindahan budaya Indonesia tidak sampai di situ saja.

Baca juga : Dubes RI Untuk China Djauhari Oratmangun Nostalgia Di Yogyakarta Sambil Naik Ojek

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun dan Risnandar mengajak para jurnalis untuk bermain angklung interaktif. Risnandar terlebih dahulu memperkenalkan alat musik angklung dan cara memainkannya.

Selanjutnya, Risnandar mengajak para jurnalis untuk bersama-sama memainkan angklung membawakan lagu Ayo Mama, lagu dari daerah Maluku yang juga populer di Negeri Tirai Bambu itu.

Wajah sumringah dan penuh antusiasme terlihat dari seluruh jurnalis yang hadir. Mereka kagum dengan harmoni yang dihasilkan dengan bermain angklung.

Baca juga : Kejagung Makin Wangi

Setelah mengenalkan budaya Indonesia, Pak Jo, sapaan akrab Dubes Djauhari, menyampaikan apresiasi kepada seluruh media di China yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media mereka.

Berdasarkan keterangan tertulis KBRI Beijing, Rabu (15/5/2024), sejak Januari-April 2024, Media China telah membuat liputan positif tentang Indonesia, termasuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia seperti Bali dan Bromo.

Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan, Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pemilu dengan damai. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, secara resmi akan mengambil alih kepemimpinan di Indonesia pada Oktober 2024.

Baca juga : Imigrasi RI Dan Kamboja Bangun Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang

“China akan tetap menjadi mitra strategis dan penting bagi Indonesia, untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelan jutan dan inklusif. Termasuk dalam jangka panjang, untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” ungkap Dubes kelahiran Ambon ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.