Israel Diramal Kedodoran Perang Lawan Hizbullah

 Sebelumnya 
“Langkah-langkah evakuasi akan segera kita lakukan, apakah itu menuju lokasi yang lebih aman atau ke Indonesia,” terang Direk­tur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/6/2024).

Sesuai rencana kontijensi, Kedutaan Besar Republik Indo­nesia (KBRI) di Beirut mene­tapkan Lebanon Selatan sebagai wilayah kategori Siaga 1 dan wilayah Lebanon lainnya terma­suk Beirut masuk Siaga 2.

“Siaga 1 itu artinya situasi yang sudah mengancam jiwa warga negara kita,” imbuhnya.

Baca juga : Tepis Selingkuh Dengan Anji

Menurut Judha, berdasarkan data di KBRI Beirut saat ini ter­catat 217 WNI di Lebanon. Mayo­ritas berstatus pekerja migran, ma­hasiswa, dan sisanya mereka yang menikah dengan warga setempat.

Judha menuturkan, evakuasi terbatas WNI di Lebanon ke Beirut pernah dilakukan ketika konflik antara Hizbullah dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meletus di Lebanon Selatan, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Judha memasti­kan, Kemlu terus memonitor kondisi keselamatan para WNI mengantisipasi terjadinya eskalasi konflik di Timur Tengah.

Baca juga : Prabowo Seperti Soekarno

Sebelumnya diberitakan, se­jumlah jenderal top Israel menyepakati rencana perang dengan milisi proksi Iran di Lebanon, ke­lompok Hizbullah, setelah lebih dari delapan bulan perbatasan kedua negara memanas.

IDF menyatakan, Kepala Ko­mando Utara Mayjen Ori Gordin dan Kepala Direktorat Operasi Mayjen Oded Basiuk sepakat soal rencana pertempuran Leba­non. Militer Israel juga menyebut keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan kesiapan pasukan darat. Pengumuman IDF muncul saat perbatasan Lebanon-Israel memanas. Daerah ini bergejolak setelah pasukan Zionis melancarkan agresi ke Gaza, Palestina, pada Oktober 2023. DAY

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Senin, 25 Juni 2024 dengan judul "RI Dan Kuwait Siap Evakuasi Warganya Dari Lebanon Israel Diramal Kedodoran Perang Lawan Hizbullah"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.