Dark/Light Mode

Soal Kecakapan Geopolitik & Geostrategi

Prabowo Seperti Soekarno

Senin, 24 Juni 2024 08:30 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Prabowo)
Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden terpilih yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memiliki kecakapan geopolitik dan geostrategi seperti Presiden pertama RI, Soekarno. Kecakapan itu terlihat saat Prabowo menyiapkan peta jalan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara super power baru.

Pujian itu disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Anis Matta, saat menceritakan pertemuannya dengan Prabowo dan bos parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Dalam pertemuan itu, hadir antara lain Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Foto pertemuan itu diunggah Prabowo di akun Instagram miliknya, @prabowo, sehari kemudian. Dalam foto itu, Prabowo duduk di sofa bersama AHY. Duduk sebelah kanan Airlangga dan Anis Matta. Sementara itu, Zulkifli dan Erick Thohir duduk di sofa kiri Prabowo.

Anis menceritakan, dalam pertemuan itu Prabowo antara lain membahas manajemen strategi pertahanan. Ketum Partai Gerindra itu, kata Anis, juga memaparkan visi kepemimpinan dan manajemen strategi pertahanan.

Menurut eks Presiden PKS ini, di tengah ketidakpastian dan tingginya tensi geopolitik global, dibutuhkan strategi pemerintahan dan kebangsaan ke depan yang tepat.

Baca juga : PKS Dan Anies Terancam Pisah Jalan

Setelah mendengarkan paparan itu, Anis menyimpulkan Prabowo memiliki kecakapan dan kecerdasan setara dengan Soekarno. Ia pun optimis, di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia bisa menjadi negara kuat.

"Kita butuh pemimpin yang bisa memberi arah dan peta jalan yang jelas, agar Indonesia bisa menjadi super power baru dunia,” kata Anis, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (23/6/2024).

Anis menambahkan, pertemuan antarketua partai KIM itu perlu dilakukan untuk menyamakan konsep penguatan pemerintah antara Prabowo dan partai-partai yang kelak mendukung pemerintahannya.

Pujian soal kecakapan Prabowo dalam geopolitik ini juga disampaikan Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. Menurut Fahri, Prabowo memiliki kemampuan dan sikap yang keras seperti Soekarno, dan punya visi menjadikan Indonesia sebagai negara super power baru. Selain itu, Prabowo juga memiliki kemampuan bahasa asing yang baik. Dengan kemampuan tersebut, Fahri yakin Prabowo bisa menjadi leader sekaligus juru bicara  politik luar negeri Indonesia.

Kata Fahri, menjadi juru bicara politik luar negeri itu penting seperti yang dilakukan Soekarno dulu." Pikiran dan pandangan Soekarno ketika itu, mampu menjelaskan keberadaan negara baru bernama Indonesia dan berani melakukan konfrontasi dengan negara lain," kata Fahri saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talks dengan tema Arah Politik Luar Negeri Prabowo: Dari Isu Ukraina Hingga ke Gaza, yang tayang di YouTube Gelora TV, Minggu (23/6/2024).

Baca juga : Menkominfo Kasih Waktu 3x24 Jam

Fahri pun berharap Prabowo bisa  menyampaikan kepentingan Indonesia di dunia internasional. Menurut dia, terpilihnya Prabowo telah menarik perhatian bangsa-bangsa di dunia.

Hak itu terlihat ketika Prabowo menghadiri sekaligus berpidato di Forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura awal Juni lalu. Kata dia, penampilan Prabowo di forum tersebut sangat luar biasa. Prabowo mengajak bangsa-bangsa di dunia yang sedang galau ini, untuk menyuarakan soal Palestina.

"Banyak negara masih berpikir bahwa perang masih diperlukan, karena mereka punya industri militer dan sebagainya. Tetapi, Pak Prabowo mengatakan, korban manusia di Ukraina dan Gaza itu harus dipandang sama," tegasnya.

Prabowo, juga mampu menjelaskan mengenai standar ganda negara-negara Barat mengenai korban manusia akibat perang di Ukraina dan Palestina. Hal ini membuat negara-negara barat mulai terbuka.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dia menyebut, Prabowo merupakan the new Soekarno. Menurut Muzani, sosok Prabowo seperti Soekarno baru yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya dan ingin menghilangkan kemiskinan melalui salah satu program unggulannya, makan siang gratis.

Baca juga : Imin & Yaqut Kembali Memanas

"Itu sebabnya beberapa kali saya mengatakan Pak Prabowo seperti the new Soekarno. Beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi yaitu menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan memberi makan siang 80 juta anak-anak pelajar kita, bukan hal mudah," katanya.

Pengamat internasional, Hasibullah Satrawi berharap, Prabowo bisa menjaga harmoni antara agama dan politik. Kata dia, ke depan penting untuk rakyat dan militer saling bekerja sama.

"Hal itu demi kemajuan bersama. Karena itu, Pak Prabowo sebagai tokoh militer dalam demokrasi seperti hubungan antara agama dan negara yang digambarkan Imam Ghazali," tuturnya.

Menurutnya, Prabowo perlu memperkuat persenjataan Indonesia ke depan agar bisa menggerakkan dunia. Sebab, apabila tidak memiliki persenjataan yang kuat, Indonesia tidak akan didengar.

"Selain itu bisa mengajak negara lain untuk menjaga perdamaian, tidak cukup hanya seruan moral. Manusia pada prinsipnya butuh sesuatu yang dikalkulasikan dan menakutkan, agar bisa berlanjut," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.