Biden Dan Trump Saling Serang

 Sebelumnya 
Trump membantah telah berbicara seperti itu. Capres dari Partai Republik itu, menilai Biden sudah tidak runtut lagi menangkap apa yang diomongkannya.

Dalam topik kebijakan luar negeri, perdebatan makin sengit. Trump menyerang kebijakan Biden menarik pasukan AS dari Afghanistan. Kata dia, gara-gara kebijakannya itu, Rusia berani menginvasi Ukraina. Trump juga menuding, Biden sebagai orang lemah karena tidak bisa tegas dalam persoalan Israel dan Palestina. Si­kap Biden tak jelas. Seolah ingin membantu Palestina. "Biarkan Israel menyelesaikan tugasnya," kata Trump.

Biden membela diri. Kata dia, dialah Presiden AS pertama yang tidak pernah membuat keselamatan pasukan AS di luar negeri terancam. Dalam isu perang Hamas-Israel, ia memaparkan, Gedung Putih sudah mengusulkan proposal gencatan senjata untuk meng­hentikan perang tersebut.

Baca juga : Menhub Geber Proyek Di Medan Dan Bandung

Perdebatan makin seru dan lucu saat keduanya bicara soal fisik. Trump yang kini berusia 78 tahun memamerkan kesehatan fisik dan kognitifnya yang masih prima. Dia cerita baru saja menyabet dua gelar kejuaraan di klub golfnya. Ia lalu meledek Biden yang tak mampu memukul bola sejauh dirinya.

Tak mau kalah, Biden yang kini berusia 81 tahun balas meledek. Ia bersedia melayani adu main golf. "Syaratnya kau kuat membawa tas golf sendiri," ledek Biden.

Usai debat, dua pejabat Gedung Putih segera menyampaikan klarifikasi soal penampilan Biden. Kata mereka, saat debat tersebut Biden sebenarnya sedang demam. Karena itu, Biden kadang batuk saat bicara.

Baca juga : Indonesia Diprediksi Bakal Sukses Swasembada Pangan

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, juga mengakui performa Biden memang kurang sip. Namun, kata dia, pemilih harusnya menilai Biden dan Trump ber­dasarkan tahun-tahun mereka menjabat. Bukan dari acara 90 menit.

Respon dari para pemirsa dan analis politik beragam. Banyak yang menilai debat ini sebagai penentu penting dalam persaingan ketat menuju pemilihan No­vember mendatang. Beberapa pengamat menilai, Biden berhasil mempertahankan posisinya, sementara yang lain melihat Trump tampil lebih agresif dan meyakinkan basis pendukungnya.

Pendukung Trump tampaknya lebih optimis menatap pilpres. Mereka menilai penampilan Trump lebih jos dari pada Biden. "Biden tampak tidak bisa berpikir jernih," kata Bonnie Call, pendukung Trump di pinggiran kota Novi, Detroit.

Baca juga : PDIP Bicara Kotak Kosong Di Jateng

Debat berikutnya dijadwalkan ber­langsung bulan depan, dengan fokus pada isu-isu sosial dan kebijakan luar negeri yang lebih mendalam. BCG/DAY

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu, 29 Juni 2024 dengan judul Debat Capres AS Tanpa Penonton, Biden Dan Trump Saling Serang

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.