Dark/Light Mode

Debat Capres AS Tanpa Penonton

Biden Dan Trump Saling Serang

Sabtu, 29 Juni 2024 08:10 WIB
Dua Capres Amerika Serikat (AS) Joe Biden (kanan) dan Donald Trump adu debat perdana, di kantor pusat CNN, di Atlanta, AS, Jumat (28/6/2024). (Foto: AFP/Andrew Caballero Reynolds)
Dua Capres Amerika Serikat (AS) Joe Biden (kanan) dan Donald Trump adu debat perdana, di kantor pusat CNN, di Atlanta, AS, Jumat (28/6/2024). (Foto: AFP/Andrew Caballero Reynolds)

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat perdana calon Presiden Amerika Serikat (AS) antara Presiden Joe Biden sebagai incumbent dan mantan Presiden Donald Trump ber­langsung panas dan sengit. Tak hanya beradu gagasan, Biden dan Trump saling menyerang urusan personal.

Debat capres tersebut, dilangsung­kan di kantor pusat stasiun televisi CNN, di Atlanta, Georgia, AS. Debat digelar Kamis malam (27/6/2024) pukul 21.00. Debat yang berlang­sung selama 90 menit ini, dipandu dua presenter senior CNN, yaitu Jake Tapper dan Dana Bash.

Debat Biden dan Trump di pang­gung pilpres ini, merupakan perte­muan kedua. Sebelumnya, mereka pernah bertemu pada debat Pil­pres 2020. Saat itu, debat berlang­sung panas, nyaris kacau. Belajar dari pengalaman itu, panitia debat membuat beberapa aturan baru. Di antaranya, tidak ada penonton yang hadir langsung di lokasi debat. Para kandidat dilarang membawa catatan atau contekan. Mikrofon pun dibuat menyala dan mati otomatis. Saat mik salah satu menyala, mik yang lain oto­matis mati. Hal ini untuk mencegah kekacauan debat, seperti pada 2020 lalu, saat Trump kerap memotong omongan Biden. Acara debat pun digelar lebih awal, empat bulan sebe­lum pemilihan, November 2024.

Baca juga : Menhub Geber Proyek Di Medan Dan Bandung

Panasnya debat sudah terasa sejak keduanya masuk studio. Saat naik panggung, Biden dan Trump hanya saling pandang dengan tatapan dingin. Mereka tidak salaman.

Di atas podium, persaingan terasa makin sengit. Keduanya saling memotong dan menyanggah pernyataan satu sama lain. Biden dan Trump saling ledek sampai ke urusan personal. Moderator berusaha menjaga jalannya diskusi tetap teratur, tapi ketegangan antara Biden dan Trump terlihat jelas sepanjang acara.

Saling ledek itu terasa saat debat membahas soal ekonomi. Biden memu­lai dengan memaparkan keberhasilan­nya memulihkan ekonomi pasca-pan­demi. Ia juga menyoroti keberhasilan program infrastruktur dan kebijakan luar negeri yang memperkuat aliansi Amerika di seluruh dunia.

Baca juga : Indonesia Diprediksi Bakal Sukses Swasembada Pangan

Namun, paparan Biden itu langsung diserang Trump. Kata dia, ekonomi AS di masa Biden justru kacau total. Inflasi tinggi, pengangguran banyak. "Sungguh memalukan melihat apa yang terjadi pada negeri kita selama empat tahun terakhir. Kita tak lagi dihormati,” tegas Trump.

Trump juga memanfaatkan gaya bicara Biden yang terbata-bata, sering berhenti, batuk-batuk, bahkan kurang terdengar jelas di ujung kalimat.

Trump menyebut Biden sudah terlalu pikun untuk jadi presiden. "Saya benar-benar tidak tahu apa yang diomongkan­nya. Saya kira, dia pun tidak tahu juga," imbuh Trump, sambil tertawa.

Baca juga : PDIP Bicara Kotak Kosong Di Jateng

Diserang begitu, Biden tak tinggal diam, politisi dari Partai Demokrat itu, menyerang Trump sebagai capres yang berstatus terdakwa kasus-kasus krimi­nal. Ia juga menyerang Trump yang punya hubungan gelap dengan bintang porno, padahal istrinya tengah hamil. “Moral kau seperti kucing garong,” cecar Biden.

Cacian Biden kepada Trump tak berhenti sampai di situ. Biden lalu mengomentari omongan Trump yang pada 2018 menolak mengunjungi pe­makaman korban perang AS, karena para korban itu dianggap sebagai pecun­dang. Biden pun menceritakan tentang putranya yang pernah bertugas di Irak dan kemudian meninggal karena kanker.

“Anakku bukan pecundang, dan gampang dikelabui. Kau yang gampang dikibuli dan pecundang,” tuding Biden.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.