Dark/Light Mode

Korut Kembali Luncurkan 190 Balon Sampah Ke Korsel

Sabtu, 7 September 2024 19:31 WIB
Balon berisi kotoran yang diterbangkan dari Korea Utara ke Korea Selatan pada 5 September 2024. (Foto: Ist)
Balon berisi kotoran yang diterbangkan dari Korea Utara ke Korea Selatan pada 5 September 2024. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Utara kembali meluncurkan sekitar 190 balon yang diisi dengan kertas bekas dan sampah lainnya ke arah Selatan dalam rangka melanjutkan kampanye balon di mana banyak dari balon itu jatuh di Seoul dan daerah sekitarnya, menurut seorang pejabat militer.

Seperti dikutip Antara, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Sabtu (7/9/2024) mengatakan, Korea Utara menerbangkan balon-balon tersebut dari malam Jumat hingga Sabtu pagi dan sekitar 100 balon telah mendarat di ibu kota dan Provinsi Gyeonggi di sekitarnya sejauh ini.

Kendati demikian, tidak ada bahan berbahaya yang ditemukan dalam balon-balon tersebut, yang hanya berisi kertas bekas, potongan plastik, dan botol.

Baca juga : Samira Regency Bekasi Luncurkan Rumah Contoh Konsep Tropical Minimalis

Korea Utara melanjutkan kampanye balon terbarunya pada Rabu yang berlanjut hingga hari Sabtu, hari keempat berturut-turut.

Sejak akhir Mei, Korea Utara telah meluncurkan ribuan balon yang membawa sampah sebagai balasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim melintasi perbatasan oleh pembelot Korea Utara dan aktivis di Korea Selatan.

Awalnya, kotoran hewan dikirim ke arah Selatan melalui balon-balon tersebut, kemudian diganti dengan kertas bekas dan plastik, lalu diganti menjadi botol plastik bekas.

Baca juga : RAN X Bruule Luncurkan Makanan Ringan Selamat Fudgy

Sebelum kampanye terbarunya, terdapat jeda hampir satu bulan, mulai dari 10 Agustus.

Korea Utara tampaknya telah melanjutkan kampanye tersebut karena adanya pasokan bahan yang lebih konsisten untuk mengisi balon-balon tersebut.

Sebagai tanggapan terhadap kampanye semacam itu, militer Korsel telah menyiarkan propaganda anti-Korea Utara setiap hari melalui pengeras suara di perbatasan sejak 21 Juli.

Baca juga : Dukung Keamanan Rumah, Yale Luncurkan Kunci Pintar Yale Kyra Pro

Korea Utara merasa terancam oleh kampanye selebaran dan pengeras suara anti-Pyongyang, dengan kekhawatiran bahwa masuknya informasi dari luar dapat menimbulkan ancaman bagi rezim Kim Jong-un.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.