Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

26 Tahun Hubungan Diplomatik

Kerja Sama Kazakhtan dan Indonesia Makin Moncer

Jumat, 29 November 2019 23:23 WIB
Duta Besar Daniyar Sarekenov berharap kerja sama kedua negara saling menguntungkan dan hubungan antar masyarakat makin erat. Mellani Eka Mahayana/RM
Duta Besar Daniyar Sarekenov berharap kerja sama kedua negara saling menguntungkan dan hubungan antar masyarakat makin erat. Mellani Eka Mahayana/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Kazakhstan menganggap Indonesia merupakan salah satu mitra utama dan penting di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama kedua negara makin moncer terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Tahun ini, kedua negara memperingati 26 tahun hubungan diplomatik. Masih banyak potensi kerja sama yang bisa didarap untuk ke depannya.

"Tahun depan kami akan mengadakan pertemuan kedua Kazakh-Indonesian Joint Commission for Economic Cooperation, kami juga berencana membuat kelompok kerja di bidang prioritas seperti perdagangan, energi, pertambangan, pertanian, pendidikan dan pariwisata," terang Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov, di Jakarta, Jumat (29/11).

Suasana pertemuan dengan Duta Besar Kazakhstan Daniyar Sarekenov, di Jakarta.

Baca juga : Lewat Resepsi Diplomatik, Menhub Galang Dukungan Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO 2020

Sarakenov mengingatkan, hubungan pertemanan selama 26 tahun itu, dibangun dengan saling memahami dan kepercayaan. Selain itu, kunjungan kenegaraan Presiden Nursultan Nazarbayev ke Indonesia pada 2012 dan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ke Kazakhstan pada 2013 menjadi pendorong pengembangan kerja sama bilateral.

Tercatat pada 2018, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 132,5 juta dolar AS. Sementara pada tahun ini, nilai perdagangan telah tumbuh menjadi 264 juta dolar AS. Menurut Daniyar, angka ini masih bisa meningkat lebih banyak dengan menggali potensi yang masih belum disentuh kedua negara.

Kazakhstan mengimpor tekstil, furniture and crude palm oil (CPO) dari Indonesia. Prospek kerja kerja sama mendatang adalah Minyak dan gas, pertambangan, pariwisata, pendidikan, industri halal dan bidang keuangan Islam.

Baca juga : Bamsoet Harap Kerja Sama Indonesia-Rusia Terus Ditingkatkan

Untuk kerja sama pariwisata, Kazakhstan memulai dengan memberlakukan bebas visa bagi warga negara Indonesia selama 30 hari. Kebijakan itu telah dimulai 30 September lalu.  Yang lain: Kebijakan Sky Open Start pada November.

"Diharapkan Garuda akan terbang dan berhenti di Almaty," tuturnya.

Ia berharap kerja sama Kazakhstan dan Indonesia dapat saling menguntungkan. Begitu juga hubungan masyarakat kedua negara juga dapat terus tumbuh di masa akan datang.[ MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.