Bos TikTok dan ByteDance Zhang Yimin Jadi Orang Terkaya China

RM.id  Rakyat Merdeka - Bos TikTok dan ByteDance Zhang Yiming (41) dinobatkan menjadi orang terkaya di China versi Hurun China Rich List yang dirilis pada 28 Oktober 2024, dengan nilai kekayaan pribadi sebesar 49,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 777,69 triliun.

Zhang, yang mengundurkan diri dari jabatan Kepala Eksekutif ByteDance pada tahun 2021, tercatat sebagai individu ke-18 yang dinobatkan sebagai orang terkaya China dalam 26 tahun terakhir, sejak Hurun China Rich List dipublikasikan untuk pertama kali.

Dia sukses menyalip raja air kemasan Zhong Shanshan, yang tergelincir ke peringkat kedua karena nilai kekayaannya susut 24 persen menjadi 47,9 miliar dolar AS atau setara Rp 755,62 triliun.

Baca juga : Diguyur Anggaran Rp 10,6 Triliun, Penanganan Stunting Jangan Setengah Hati

Terlepas dari pertempuran hukum atas asetnya di AS, pendapatan global ByteDance tumbuh 30 persen pada tahun 2023 menjadi 110 miliar dolar AS atau Rp 1,73 kuadriliun.

"Ini membantu mendorong kekayaan pribadi Zhang,” tulis Hurun.

Sementara pendiri Tencent Pony Ma yang dikenal low profile, berada di peringkat tiga. Sedangkan pendiri PDD Holdings Colin Huang yang sebelumnya menempati peringkat tiga, tergelincir ke urutan empat. Padahal, platform e-commerce perusahaannya yang berfokus pada diskon, Pinduoduo dan Temu, terus menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang sehat.

Baca juga : Disetujui DPR Rp 116,23 Triliun, PUPR Fokus Ketahanan Pangan Hingga Bangun IKN

Jumlah miliarder dalam Hurun China Rich List dilaporkan turun 142 menjadi 753, atau menyusut lebih dari sepertiga dibanding tahun 2021.

"Ekonomi dan pasar saham China kini mengalami tahun yang sulit," kata Chairman Hurun Report, Rupert Hoogewerf seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10/2024).

Hoogewerf menjelaskan, penurunan nilai kekayaan yang paling dramatis berasal dari sektor real estate China. Sementara industri elektronik konsumen meningkat pesat. Pendiri Xiaomi Lei Jun bahkan sukses menambahkan 5 miliar dolar AS atau Rp 78,86 triliun ke dalam pundi-pundi kekayaannya pada tahun 2024.

Baca juga : Kapolri Ingin Kepolisian Jadi Organisasi Modern

"Panel surya, baterai litium, dan produsen EV telah mengalami tahun yang menantang, karena meningkatnya persaingan dan ancaman tarif yang menambah ketidakpastian," kata Hoogewerf, yang juga merupakan kepala peneliti daftar.

"Nilai kekayaan produsen panel surya turun 80 persen dari puncaknya pada tahun 2021, sementara produsen baterai dan kendaraan listrik masing-masing turun setengah dan seperempat," bebernya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.