Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pembiayaan BSI Capai Rp 199,82 Triliun

Perbankan Syariah Jadi Ceruk Pasar Yang Legit

Senin, 31 Oktober 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Information Technology Achmad Syafii (kiri), Direktur Retail Banking Ngatari (kedua kiri), Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kedua kanan) dan Direktur Compliance & Human Capital Tribuana Tunggadewi berbincang saat paparan kinerja BSI Triwulan III/2022 di Jakarta, Kamis (27/10/2022). BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan dan berkualitas dilihat dari kinerja positif yang berlanjut pada kuartal III/2022, dengan laba bersih yang meningkat 42 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp3,21 triliun. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa).
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi Direktur Information Technology Achmad Syafii (kiri), Direktur Retail Banking Ngatari (kedua kiri), Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho (kedua kanan) dan Direktur Compliance & Human Capital Tribuana Tunggadewi berbincang saat paparan kinerja BSI Triwulan III/2022 di Jakarta, Kamis (27/10/2022). BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan dan berkualitas dilihat dari kinerja positif yang berlanjut pada kuartal III/2022, dengan laba bersih yang meningkat 42 persen secara year on year (YoY) mencapai Rp3,21 triliun. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2022. Namun, masih ada sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan agar BSI menjadi ujung tombak keberhasilan perbankan syariah di Tanah Air.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah berpendapat, saat ini BSI masih menjadi pemain terbesar perbankan syariah di Tanah Air.

Namun, dia menilai, masih perlu ikhtiar lebih besar lagi untuk bisa mendongkrak pangsa pasar perbankan syariah, yang masih di bawah 10 persen.

Baca juga : Laba Rp 19,42 Triliun, Telkom: Kerja Fokus Dan Bertahan di Tengah Disrupsi

Menurutnya, kehadiran BSI dengan capaian kinerja yang luar biasa, bisa menjadi pendorong lebih besar lagi bagi pangsa pasar perbankan syariah Indonesia.

“Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan aset dan dana simpanan masyarakat di syariah akan terus besar,” harap Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Lebih lanjut Piter menga[1]takan, tantangan ke depan bagi perbankan syariah termasuk BSI, bagaimana menggali aneka sumber dana yang lebih murah.

Baca juga : Ratusan Purnapaskibraka 2021 Diangkat Jadi Duta Pancasila NTB Dan Lampung

“Jangan lupa bahwa perbankan syariah merupakan ceruk pasar (market niche) yang legit. Bagai lahan mutiara yang belum digarap. Terutama Indonesia, dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar menadi pasar yang sangat luas,” ujarnya.

Selain itu pasar KPR (Kredit Pemilikan Rakyat) Syariah juga menjadi sektor yang diprediksi terus tumbuh dan menarik pasar ke depan. Meski ekonomi ditimpa resesi global.

Sektor ini diyakininya masih tahan banting terhadap ancaman global. Untuk itu, perbankan syariah dituntut menunjukkan keunggulan produk KPR Syariah.

Baca juga : Kuartal II 2022, Pembiayaan BSI Capai Rp 199,82 T

Sehingga sudah seharusnya bank-bank syariah mampu memacu pertumbuhan KPR syariah lebih tinggi. Mereka harus bisa menunjukkan kelebihan KPR syariah dibandingkan dengan KPR konvensional.

“BSI sangat diharapkan menjadi ujung tombak bagi kemajuan dan perkembangan perbankan syariah di Indonesia,” harapnya.

Dalam laporan kinerjanya, pembiayaan BSI tumbuh 22,35 persen atau sebesar Rp 199,82 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.