Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pembiayaan BSI Capai Rp 199,82 Triliun
Perbankan Syariah Jadi Ceruk Pasar Yang Legit
Senin, 31 Oktober 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2022. Namun, masih ada sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan agar BSI menjadi ujung tombak keberhasilan perbankan syariah di Tanah Air.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah berpendapat, saat ini BSI masih menjadi pemain terbesar perbankan syariah di Tanah Air.
Namun, dia menilai, masih perlu ikhtiar lebih besar lagi untuk bisa mendongkrak pangsa pasar perbankan syariah, yang masih di bawah 10 persen.
Baca juga : Laba Rp 19,42 Triliun, Telkom: Kerja Fokus Dan Bertahan di Tengah Disrupsi
Menurutnya, kehadiran BSI dengan capaian kinerja yang luar biasa, bisa menjadi pendorong lebih besar lagi bagi pangsa pasar perbankan syariah Indonesia.
“Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan aset dan dana simpanan masyarakat di syariah akan terus besar,” harap Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Lebih lanjut Piter menga[1]takan, tantangan ke depan bagi perbankan syariah termasuk BSI, bagaimana menggali aneka sumber dana yang lebih murah.
Baca juga : Ratusan Purnapaskibraka 2021 Diangkat Jadi Duta Pancasila NTB Dan Lampung
“Jangan lupa bahwa perbankan syariah merupakan ceruk pasar (market niche) yang legit. Bagai lahan mutiara yang belum digarap. Terutama Indonesia, dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar menadi pasar yang sangat luas,” ujarnya.
Selain itu pasar KPR (Kredit Pemilikan Rakyat) Syariah juga menjadi sektor yang diprediksi terus tumbuh dan menarik pasar ke depan. Meski ekonomi ditimpa resesi global.
Sektor ini diyakininya masih tahan banting terhadap ancaman global. Untuk itu, perbankan syariah dituntut menunjukkan keunggulan produk KPR Syariah.
Baca juga : Kuartal II 2022, Pembiayaan BSI Capai Rp 199,82 T
Sehingga sudah seharusnya bank-bank syariah mampu memacu pertumbuhan KPR syariah lebih tinggi. Mereka harus bisa menunjukkan kelebihan KPR syariah dibandingkan dengan KPR konvensional.
“BSI sangat diharapkan menjadi ujung tombak bagi kemajuan dan perkembangan perbankan syariah di Indonesia,” harapnya.
Dalam laporan kinerjanya, pembiayaan BSI tumbuh 22,35 persen atau sebesar Rp 199,82 triliun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya