Dark/Light Mode

Pilpres AS

Cuma Beda Tipis, Trump Dan Harris Neck-and-Neck Di Arizona Dan Nevada

Rabu, 30 Oktober 2024 07:31 WIB
Donald Trump (kiri) dan Kamala Harris, bersaing ketat di Pilpres AS 5 November mendatang. (Foto: Istimewa)
Donald Trump (kiri) dan Kamala Harris, bersaing ketat di Pilpres AS 5 November mendatang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertarungan Donald Trump dan Kamala Harris di Arizona dan Nevada, dua negara bagian yang menjadi salah satu kunci pemenangan Pilpres Amerika Serikat (AS) 5 November mendatang, kini berada dalam posisi neck-and-neck. Semakin sengit.

Survei terbaru CNN International yang dilakukan SSRS menyebut, Harris unggul atas Trump 48 hingga 47 persen di antara kemungkinan pemilih di Arizona. Sebaliknya, Trump memimpin Harris 48 hingga 47 persen di antara kemungkinan pemilih di Nevada.

Di Arizona, jajak pendapat melibatkan 781 pemilih terdaftar dengan margin of error 4,4 persen. Di Nevada, jajak pendapat mengikutsertakan 683 pemilih terdaftar dengan margin on error 4,6 persen. Survei tersebut dilakukan pada 21-26 Oktober 2024.

Baca juga : Bacabup Lebak Diduga Punya KTP Dan NIK Ganda

Ketika ditanya kandidat yang dipercaya untuk menangani ekonomi, responden lebih menjagokan Trump ketimbang Harris.

Sebanyak 50 persen kemungkinan pemilih di Arizona dan 50 persen kemungkinan pemilih di Nevada mempercayai kemampuan Trump menangani ekonomi.

Sementara yang meyakini Harris, hanya 39 persen kemungkinan pemilih di Arizona dan 41 persen kemungkinan pemilih di Nevada. Sisanya, tidak mempercayai kandidat mana pun.

Baca juga : Kamala Harris Kembali Ungguli Donald Trump, Persaingan Makin Sengit

Survei tersebut juga memperlihatkan, Trump memimpin Harris dalam kebijakan luar negeri dan imigrasi. Namun, pemilih lebih mempercayai Harris ketimbang Trump, untuk melindungi demokrasi dan hak reproduksi.

Sebanyak 51 persen responden Arizona memilih Harris dalam urusan hak reproduksi. Yang percaya Trump, cuma 35 persen. 13 persen lainnya, mengatakan tidak ada kandidat.

Di Nevada, 53 persen responden percaya pada Harris untuk perkara hak reproduksi. Sebanyak 32 persen lainnya memilih Trump. Sisanya yang 15 persen tidak pro pada keduanya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.