Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Makjleb! Prabowo Sentil Lemahnya Solidaritas Negara Muslim di KTT D-8 Mesir
Jumat, 20 Desember 2024 15:32 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kritik tajam ats lemahnya solidaritas antarnegara Muslim dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di New Administrative Capital, Mesir, Kamis (19/12).
Dengan lantang, mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan pentingnya persatuan untuk mengatasi konflik dan ketidakadilan global yang menimpa umat Muslim.
“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?” ujar Prabowo dalam sesi khusus yang dihadiri para pemimpin negara anggota D-8.
Prabowo menyoroti bahwa solidaritas yang selama ini ditunjukkan negara-negara Muslim sering kali hanya sebatas retorika. Bantuan kemanusiaan dan pernyataan dukungan, menurutnya, tidak cukup tanpa aksi nyata yang mampu mengubah keadaan.
Baca juga : Presiden Prabowo Pimpin Seruan Solidaritas Negara D-8 Untuk Bela Palestina
“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerjasama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” tegasnya.
Ia juga mengkritik strategi devide et impera yang terus melanggengkan perpecahan di antara negara-negara Muslim.
Konflik internal, seperti yang terjadi di Timur Tengah, menurutnya menjadi penghalang utama bagi upaya kolektif untuk memperjuangkan hak-hak umat Muslim, termasuk isu Palestina.
“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita,” imbuhnya dengan nada penuh keprihatinan.
Baca juga : Momen Prabowo Beri Perhatian Ke Sri Mulyani Saat Kedinginan Di London
Tidak hanya itu, Prabowo menyinggung ketidakadilan global yang dirasakan umat Muslim, terutama dalam konteks hak asasi manusia. Ia menyebut, suara negara-negara Muslim sering kali tidak mendapat tempat di panggung internasional.
“Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri,” katanya dengan nada getir.
Pidato Prabowo mendapat respons serius dari para pemimpin negara D-8. Beberapa peserta KTT terlihat menganggukkan kepala saat ia menyampaikan kritiknya, sementara lainnya tampak mencatat poin-poin penting yang disampaikan.
Sebagai penutup, Prabowo menyerukan komitmen kolektif untuk memperkuat kerja sama antarnegara Muslim. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berupaya memainkan peran aktif dalam memajukan kepentingan umat Muslim di dunia.
Baca juga : KTT Di Brazil, Prabowo Sempatkan Nonton Laga Indonesia Vs Arab Saudi Via Ponsel
“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama,” tandasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya