Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertimbangkan Status Darurat Global New Coronavirus, WHO Bersidang Hari Ini

Kamis, 30 Januari 2020 07:28 WIB
Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: Net)
Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan bersidang pada hari ini, Kamis (30/1), untuk memutuskan status darurat global atas penyebaran new coronavirus yang makin menggila.

Hasilnya akan diumumkan di Jenewa, pada petang ini.

Sekadar latar, pekan lalu, WHO mengatakan masih "terlalu dini" untuk mengumumkan status darurat internasional (PHEIC) terhadap wabah new coronavirus. Bukti penularan antar manusia di luar China, dinilai masih kurang.

Namun, setelah muncul enam kasus yang korbannya tak pernah bepergian ke China, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan berubah pikiran.

Baca juga : Bertambah Lagi, Korban Terinfeksi New Coronavirus di Malaysia

Per Kamis (30/1) pagi, 7.686 warga China daratan telah terjangkit penyakit mirip pneumonia yang disebabkan oleh 2019-nCoV atau yang dikenal sebagai novel coronavirus. Mayoritas penderita berasal dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus tersebut.

Virus ini juga merenggut 170 nyawa, yang seluruhnya merupakan warga China daratan.

Pasien terinfeksi new coronavirus ini juga ditemukan di luar China daratan. Bahkan, hingga di luar Asia. Sedikitnya ada 16 negara, yang telah mengkonfirmasi virus tersebut di negaranya. 

Secara global, di seantero jagat, kasus ini telah menjangkiti 7.779 orang.

Baca juga : Bahas Langkah Pengendalian Coronavirus, Bos WHO Tiba di Beijing

Salah satu kasus penularan antar manusia dalam wabah virus ini terjadi di Jerman. Seorang pria berusia 33 tahun positif new coronavirus, setelah dikunjungi koleganya yang datang dari China.

Sebelumnya, dia baik-baik saja. Pria itu mulai mengeluhkan kondisi fisiknya, tak lama sebelum koleganya kembali ke China.

"Bukti-bukti penularan antar manusia itu menjadi concern bagi kami. Kasus ini berpotensi menjadi wabah besar," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip South China Morning Post, Rabu (29/1).

Melalui akun Twitternya, Tedros menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya pada Rabu (29/1), yang menyebut status global new coronavirus tergolong "moderat", dalam laporan situasional WHO pekan ini.  Menurutnya, hal itu terjadi karena kesalahan penulisan.

Baca juga : Perangi New Coronavirus, PM Li Keqiang Tiba di Wuhan

WHO juga dikecam masyarakat dunia, karena memuji China atas upaya mereka menanggulangi wabah virus Wuhan. Hal ini kontras dengan kritik keras yang diterima pemerintah setempat, karena dinilai meremehkan wabah virus tersebut.

"Saya sangat menyarankan WHO untuk segera menetapkan status darurat secara global internasional untuk kasus virus Wuhan," ujar Eric Feigl Ding, Pakar Epidemiologi dan Ekonomi Kesehatan Harvard University’s Chan School of Public Health, melalui akun Twitternya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.