Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perangi New Coronavirus, PM Li Keqiang Tiba di Wuhan

Senin, 27 Januari 2020 14:04 WIB
PM Li Keqiang tiba di Wuhan, tuun langsung memerangi new coronavirus, Senin (27/1). (Foto: SCMP)
PM Li Keqiang tiba di Wuhan, tuun langsung memerangi new coronavirus, Senin (27/1). (Foto: SCMP)

RM.id  Rakyat Merdeka - PM Li Keqiang tiba di Wuhan, kota  yang merupakan pusat penyebaran new coronavirus atau virus Korona jenis baru, Senin (27/1).

Ini adalah kunjungan pertama Li, setelah ia ditunjuk Presiden Xi Jinping menjadi ketua high-level group yang dikhususkan untuk mengatasi wabah Korona.

"Setiap usaha yang Anda lakukan, sangat berarti bagi nyawa orang lain. Namun, sebaiknya Anda jangan lupa memproteksi diri, agar tak tertular," ujar Li kepada staf medis RS Jinyintan, salah satu pusat kesehatan di Wuhan yang ditunjuk untuk mengobati pasien terinfeksi new coronavirus, seperti dikutip South China Morning Post, Senin (27/1).

Baca juga : Angka Kematian Akibat Coronavirus Tembus 80, China Larang Perdagangan Satwa Liar

Virus yang telah menginfeksi 2.744 warga China daratan dan berakhir dengan 80 kasus kematian itu, seolah masih menyimpan alarm yang belum berbunyi.

Para ahli memperkirakan, virus tersebut dapat mengakibatkan jenis infeksi baru. Bukannya tak mungkin, angka kematian juga akan bertambah.

Dalam konferensi pers di Beijing, Inspektur Pertama Biro Pencegahan dan Pengawasan Penyakit He Qinghua mengatakan, jumlah pekerja migran yang kembali ke China untuk merayakan Tahun Baru Imlek, merupakan suatu tantangan tersendiri dalam mengatasi penyebaran virus ini.

Baca juga : Atasi Wabah Coronavirus, Beijing Gunakan Obat-obatan HIV

"Mobilisasi pejabat Partai Komunis di tingkat akar rumput, memegang kunci dalam memenangkan pertempuran melawan new coronavirus. Mereka diharapkan mampu mengisi celah minimnya kesadaran pencegahan dan pengendalian di tingkat desa," tutur He, Senin (27/1).

Dalam konferensi pers yang sama, Peneliti China Centre for Disease Control and Prevention, Feng Luzhao mengatakan, cara terbaik untuk mencegah penularan adalah mengurangi frekuensi bepergian dan menghindari pertemuan massal.

"Kami telah memutuskan untuk memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, karena kami ingin mendorong masyarakat untuk tinggal di rumah, dan menghindari pergi ke daerah-daerah yang memungkinkan penyebaran infeksi. Terutama, kerumunan orang-orang," kata Feng dalam konferensi pers tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.