Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Duta Besar Indonesia Untuk Spanyol Hermono
Semangat Belajar Kelola Pariwisata Dari Negeri Matador
Selasa, 29 Januari 2019 09:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia patut belajar dari Spanyol dalam mendatangkan wisatawan mancanegara, mengelola industri pariwisata, dan strategi pemerintahnya mengelola berbagai obyek wisata, sarana, dan prasarana. Pengakuan itu dilontarkan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Spanyol Hermono. Sebab, pariwisata adalah penyumbang utama ketiga bagi kehidupan ekonomi Negeri Matador setelah sektor industri dan bisnis perbankan.
“Sedangkan Indonesia meng- harapkan industri pariwisata dapat mendatangkan devisa negara setelah kelapa sawit,” kata Dubes Hermono di Madrid, Sabtu (26/1) saat ke Paviliun Indonesia di pameran pariwisata terbesar di Spanyol, Feria Internacional de Turismo (FITUR) Madrid 2019. Pamerah diadakan pada 23-27 Januari lalu.
Baca juga : Rayain Hut Ke-70 Republik Dua Kali
Wisatawan yang datang ke Spanyol sejumlah besar dari Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Benelux, dan Amerika Serikat, serta dari negara dengan berbahasa Spanyol. Pada 2017, Spanyol adalah negara kedua yang paling banyak dikunjungi wisatawan di dunia, mencapai 82 juta wisatawan. Spanyol menem- pati peringkat pertama di antara 136 negara dalam Indeks Daya Saing Perjalanan dan Pariwisata dua tahunan yang diterbitkan World Economic Forum pada 2017. Apalagi Organisasi Pariwisata Dunia (UN WTO) memiliki kantor pusat di Madrid.
Kehadiran Paviliun Indonesia adalah dalam upaya menjaring wisatawan Spanyol sekaligus wisatawan mancanegara. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar Nia Niscaya kepada Antara London, mengatakan, dalam pameran kali ini paviliun Indonesia mengusung Phinisi.
Baca juga : Buka Forum Farmasi & Kesehatan Kedua Negara
“Spanyol menjadi salah satu penyumbang wisman besar ke Indonesia. Posisinya berada di peringkat ketujuh dalam hal jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke Indonesia,” katanya.
Spanyol tercatat menyumbang wisman sebanyak 81.690 pada 2017. Torehan ini pun terkoreksi positif di 2018. Spanyol menyumbang 86.558 atau naik sebesar 5,95 persen di 2018. Diharapkan selain dapat belajar dari Spanyol dalam mendatangkan wisatawan, Indonesia terus berupaya menarik wisatawan Spanyol.[DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya