Dark/Light Mode

Duta Besar India Untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat

Buka Forum Farmasi & Kesehatan Kedua Negara

Sabtu, 26 Januari 2019 13:50 WIB
Dubes Pradeep Kumar Rawat meresmikan Forum Farmasi dan Kesehatan India-Indonesia 2019. (Foto : Indian embasy JKT)
Dubes Pradeep Kumar Rawat meresmikan Forum Farmasi dan Kesehatan India-Indonesia 2019. (Foto : Indian embasy JKT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peluang pasar industri farmasi kita sungguh besar. Ada 95 persen kebutuhan bahan dasar obat-obatan Indonesia yang didatangkan dari luar negeri. Ini peluang menarik bagi India untuk membuka program kerja sama baru bagi kedua negara. 

Dewan Promosi Ekspor Farmasi India (Pharmexcil) dan Kamar Dagang & Industri Indonesia (Kadin) ingin memanfaatkan kesempatan itu. Diawali lewat Forum Farmasi dan Kesehatan India-Indonesia di Hotel Westin, Jakarta. Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat membuka acara tersebut Kamis (24/1). 

Baca juga : Pulang Kampung Bawa Rendang

“Kami juga senang bisa membuka kesempatan kerja sama baru di momen penting ini. Tahun ini, India dan Indonesia juga tengah merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Kita buka dengan kerja sama farmasi dan sektor kesehatan,” ujar Dubes Rawat. 

Berdasarkan catatan Pengurus Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Indonesia masih menggantungkan pasokan bahan baku farmasi dari luar negeri. Dari 95 persen total belanja impor bahan baku, 35 persennya dibeli dari India. 

Baca juga : Serahkan Pembangkit Listrik Panas Bumi Kepada Menteri Nasir

“India memiliki kualitas bahan baku dan alat kesehatan yang tidak kalah kualitasnya. Produk farmasi dan kesehatan kami dijual ke lebih dari 150 negara, termasuk Eropa dan Amerika,” papar Rawat. 

Maka dari itu, India dan Indonesia melihat peluang kerja sama di bidang farmasi dan keashatan. Industri farmasi India merupakan salah satu yang maju di dunia. Di India ada sekitar 3.000 perusahaan farmasi yang memproduksi banyak produk mulai dari herbal, vaksin, obat generik, obat injeksi, hingga vitamin. 

Baca juga : Sibuk Promosi Kebudayaan Nusantara Di Ferien Messe

Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Engko Sosialine menyambut baik peran kehadiran industri farmasi India. Apalagi, India dikenal memiliki teknologi produksi bahan baku yang baik. 

“India dan China kita tahu sukses dalam industri bahan baku. Kalau industri farmasi Indonesia kerja sama dengan India, kita harap ada transfer teknologi antara lain dalam produksi bahan baku,” kata Engko di kesempatan yang sama. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.