Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pejabat Singapura Potong Gaji 3 Bulan Demi Bantu Rakyat

Kamis, 26 Maret 2020 22:42 WIB
Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat berjanji Pemerintah akan berjuang bersama rakyat mengatasi Covid-19. (Foto ST/Gavin Foo)
Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat berjanji Pemerintah akan berjuang bersama rakyat mengatasi Covid-19. (Foto ST/Gavin Foo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana menteri, presiden, para menteri kabinet dan politisi yang menduduki posisi di pemerintahan Singapura sepakat akan memotong gaji mereka selama tiga bulan ke depan guna membantu rakyat Singapura yang kesulitan di tengah wabah Covid-19. Ini merupakan bentuk solidaritas pejabat tinggi kepada rakyat.

Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura Heng Swee Keat mengumumkan keputusan ini Kamis (26/3). "Presiden, ketua DPR dan wakil sudah memberi tahu saya bahwa mereka akan ikut memotong gaji mereka selama tiga bulan," jelas Heng.

"Di masa krisis seperti ini, wajah negara yang sebenarnya akan terlihat. Kita semua satu dan akan menghadapi ini bersama melewati masa sulit," sambungnya.

Baca juga : Wali Kota Padang Sumbang 6 Bulan Gaji Untuk Penanganan Corona

Dalam pernyataannya di hadapan parlemen, Heng mengatakan Covid-19 telah membuat pemerintah mengambil langkah luar biasa berupa mengeluarkan budget tambahan untuk menghadapi krisis yang tak terduga.

Heng mengatakan, Singapura tengah mengalami cobaan.L kesehatan publik mengalami krisis, ekonomi melambat dan masyarakat syok. "Kondisi ini akan menguji ketahanan masyarakat dan pribadi kita," ujar Heng dikutip Strait Times.

Saat Singapura menangani kasus Covid-19 dari virus Sars-CoV-2, keluarga virus corona, pemerintah merasa perlu mengambil langkah drastis untuk menbantu layanan kesehatan publik. Namun, banyaknya suntikan dana membuat perekonomian makin payah.

Baca juga : Mau Rapid Test, Harusnya DPR Dahulukan Rakyat

"Dengan makin banyaknya negara yang mengambil langkah pencegahan masing-masing, kita juga akan merasakan dampaknya," ujar Heng. Ia menambahkan, kini dunia tengah mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan karena sulitnya distribusi barang.

"Singapura mengalami krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan," ujar Heng.

Dana ketahanan nasional yang digelontorkan pemerintah adalah sebesar 48 miliar dolar AS atau sekitar Rp 768 triliun untuk membantu menjaga ketahanan usaha menengah, membantu pekerja dan medis.

Baca juga : Perangi Wabah Corona, Singapura Perpanjang Larangan Aktivitas Kaum Lansia

Heng mengatakan krisis Covid-19 bukan hanya menguji ketahanan ekonomi saja tapi juga kesatuan kekompakan Singapura. "Ini akan menjadi membuktikan bahwa Singapura akan tetap tabah menghadapi masalah ini bersama," sambungnya. "Kami akan selalu bersama setiap warga Singapura di masa bahagia dan sedih," tutupnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.