Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dunia Di Serang Covid-19
Bos IMF Kristalina Georgieva Ingatkan Lindungi Nyawa dan Mata Pencaharian
Sabtu, 4 April 2020 10:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah wabah Covid-19, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional/IMF Kristalina Georgieva meminta penyelamatan nyawa dan mata pencaharian saling beriringan.
Pada Jumat (3/4), dalam jumpa pers bersama Organisasi Kesehatan Dunia/WHO, Georgieva memperingatkan resesi yang lebih buruk daripada krisis keuangan global pada 2008.
Hampir 90 miliar dolar telah keluar dari pasar negara berkembang, bahkan lebih dari skala yang terlihat selama krisis keuangan global 2008. Georgieva mengatakan IMF memobilisasi bantuan pembiayaan darurat ke negara-negara emerging markets dan negara-negara berkembang, yang terpukul pandemi.
Baca juga : Di Tengah Wabah Covid-19, Pertamina Siaga Amankan Pasokan Energi Nasional
"Kita sekarang dalam resesi, jauh lebih buruk daripada krisis keuangan global," kata Georgieva.
"Saya menekankan menyelamatkan nyawa dan melindungi mata pencaharian harus berjalan seiring. Kita tidak bisa melakukan yang satu tanpa yang lain. Dan dengan semangat itu, kami di IMF berkonsentrasi untuk memastikan respons yang kuat terhadap krisis kesehatan serta melindungi kekuatan ekonomi," tuturnya.
Menurut Georgieva, WHO ada untuk melindungi kesehatan manusia semtara IMF ada untuk melindungi kesehatan ekonomi dunia. "Hanya dengan bersatu kita bisa melakukan tugas kita," sambungnya.
Baca juga : Bantu Indonesia Perangi Corona, Perusahaan Farmasi Rusia Nyumbang Obat-Obatan
Menurut WHO, lebih dari satu juta kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan, termasuk lebih dari 50.000 kematian. Untuk mengakomodasi lonjakan ini, IMF mengerahkan total kapasitas keuangan satu triliun dolar AS.
"Kami bertekad untuk menggunakan sebanyak yang diperlukan dalam melindungi ekonomi," kata Georgieva. Ia memperingatkan gelombang kebangkrutan dan PHK akan membuat pemulihan semakin sulit.
Georgieva mencatat lebih dari 90 negara telah mengajukan permintaan kepada IMF untuk pembiayaan darurat. Georgieva mengimbau negara-negara ini untuk memprioritaskan penggunaan pembiayaan guna membayar pekerja kesehatan, memastikan fasilitas kesehatan berfungsi dengan baik, serta mendukung orang-orang dan perusahaan yang rentan. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya