Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

3 Perawat Inggris Pakai Plastik Sampah Rawat Pasien Corona

Kamis, 9 April 2020 11:49 WIB
Tiga perawat di Northwick Park Hospital memakai plastik sampah alat medis untuk melindungi diri mereka. Foto: dailymail
Tiga perawat di Northwick Park Hospital memakai plastik sampah alat medis untuk melindungi diri mereka. Foto: dailymail

RM.id  Rakyat Merdeka - Cerita kurangnya peralatan medis untuk menangani pasien Covid-19 bukan hanya terjadi di Indonesia. Di sejumlah negara, kondisi serupa juga terjadi. Salah satunya di Inggris. Laporan terbaru menyebut, tiga perawat terpapar virus corona karena hanya memakai plastik kantong sampah untuk melindungi badan mereka.   

Ketiga perawat ini bekerja di Northwick Park Hospital. Sejak bulan lalu, ketiganya terpaksa memakai plastik yang biasa digunakan untuk membungkus sampah rumah sakit, sebagai alat pelindung diri dari paparan virus corona. Ini terjadi karena kurangnya alat pelindung diri di rumah sakit itu. 

Baca juga : Konsolidasi dan Perkuat Bisnis Utama, Pertamina Rasionalisasi 25 Entitas Usaha

Northwick Park Hospital merupakan rumah sakit Inggris pertama yang mendeklarasikan keadaan darurat setelah kebanjiran pasien yang positif Covid-19. Hingga kini dilaporkan, lebih dari separuh tenaga kesehatan di rumah sakit itu sudah terpapar corona. Banyak yang menyalahkan pimpinnan rumah sakit ini karena gagal mendatangkan peralatan yang cukup. 

Salah seorang perawat mengatakan, mereka terpaksa menggunakan plastik sampah karena rumah sakit kekurangan alat pelindung diri. “Kami membutuhkan alat pelindung diri yang memadai. Atau para perawat dan dokter akan segera mati,” ucap perawat itu. 

Baca juga : Jangan Sampai Birokrasi Jadi Penghambat Penanganan Corona

Menurut perawat ini, mereka terpapar corona karena merawat rekan mereka, sesama perawat dan dokter yang lebih dulu terkena corona dari pasien. Perawat dan dokter ini hanya ditempatkan di lorong rumah sakit karena semua kamar sudah penuh. [KRS]  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.