Nggak Tahu Kim Jong-un Sakit, Trump Tetap Doakan Temannya Sembuh

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mendapat kabar apa pun mengenai kondisi kesehatan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Namun begitu, dia tetap mendoakan Jong-un tetap sehat.

"Saya hanya bisa sampaikan satu hal. Semoga dia lekas sembuh," ujar Trump dalam konferensi pers rutin, di Gedung Putih, Selasa (21/4). "Saya tidak tahu apakah laporan itu (Kim Jong-un sakit) benar," lanjutnyq.

Baca juga : Lewat Telepon, Melania Trump Doakan PM Inggris dan Kekasihnya Selalu Sehat

Pernyataan Trump ini merespons kabar kondisi kesehatan Jong-un yang menurun usai menjalani operasi jantung pada pekan lalu di Korea Utara. Sebelumnya, pihak intelijen Amerika Serikat mengabarkan informasi kesehatan Jon-un yang disebut tengah kritis. Dewan Keamanan Nasional AS atau The National Security Council (NSC) dan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menolak memberi komentar terkait laporan itu.

Laporan tersebut diperkuat dengan pernyataan seorang sumber kepada Daily NK yang menyebut jika Jong-un saat ini dalam proses pemulihan usai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Hyangsan pada 12 April lalu. Kini, Jong-un dikabarkan tengah dalam proses pemulihan dan dirawat di sebuah villa di Hyang San, dekat Gunung Myohyang, Provinsi Pyongan Utara.

Baca juga : Tok, Trump Setop Bantuan Dana Buat WHO

Kabar tersebut muncul setelah Jong-un melewatkan perayaan penting ulang tahun sang kakek, Kim Il-Sung, pada 15 April. Absennya Jong-un memicu spekulasi terkait kondisi kesehatannya.

Jong-un terakhir terlihat di publik sekitar 11 April ketika memimpin sebuah rapat pemerintah. Saat itu, media pemerintah Korea Utara, KCNA, merilis sejumlah foto yang memperlihatkan Jong-un tengah bertemu dengan sejumlah petinggi pemerintahannya.

Baca juga : PSBB Jabodetabek, Transportasi Umum Tetap Ada Tapi Operasionalnya Dibatasi

"Ada sejumlah rumor terbaru tentang kesehatan Kim Jong-un (soal kebiasaan merokok, jantung, dan otak). Jika Kim Jong-un dirawat di rumah sakit, itu akan menjelaskan mengapa ia tidak hadir pada perayaan 15 April lalu yang penting itu," ucap Bruce Klingner, peneliti senior Heritage Foundation dan juga mantan kepala divisi CIA untuk Korea Utara.

"Tetapi, selama bertahun-tahun, sejumlah rumor bohong soal kesehatan Kim Jong-un dan ayahnya sering muncul. Jadi, kita harus menunggu dan melihat kebenarannya," lanjut Klingner kepada AP. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.