Lima Pasien Covid-19 Tewas Dalam Kebakaran di RS St. Petersburg, Rusia

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU) RS St. Petersburg Rusia dilaporkan tewas, dalam musibah kebakaran yang melanda rumah sakit tersebut, Selasa (12/5).

Lima korban jiwa tersebut adalah pasien dengan bantuan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Rusia via BBC pada Selasa (12/5), kebakaran tersebut tampaknya dipicu oleh hubungan arus pendek pada ventilator. 

Baca juga : 6 Pasien Covid-19 Sembuh, Tenaga Medis Sambut dengan Berbaris

Tak jelas berapa korban yang terluka dalam insiden tersebut. Yang pasti, Kementerian Darurat Rusia melaporkan 150 orang berhasil dievakuasi dari RS tersebut. Api pun telah berhasil dipadamkan.

"Dugaan sementara, ventilator kelebihan beban sehingga terbakar," ungkap sumber Departemen Kedaruratan St Petersburg kepada Kantor Berita Interfax.

St. Petersburg adalah kota berpenduduk 4,9 juta jiwa yang memiliki fasilitas 5.483 ranjang rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Baca juga : Mitigasi Covid-19, Kemenhub Siapkan Anggaran Rp 303 M

Kota ini berada di peringkat tiga kota paling terinfeksi Covid-19 di Rusia, dengan 7.700 kasus positif dan 56 kasus kematian.

Untuk menampung pasien Covid-19 di St. Petersburg, RS St. George di distrik Vyborg bahkan dialihfungsikan menjadi RS khusus Corona pada akhir Maret lalu.

Menurut catatan Coronavirus Resource Center John Hopkins University & Medicine, Rusia yang kini bersiap melonggarkan lockdown, menduduki peringkat dua negara paling terdampak Covid-19 setelah AS. Dengan 232.243 kasus positif dan 2.116 korban jiwa.

Baca juga : Makin Banyak Pasien Covid-19 Sembuh, Kasur di RS-RS Jakarta Lowong

Di belakangnya, menyusul Spanyol, Inggris, dan Italia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.