Dark/Light Mode

Taliban Umumkan Gencatan Senjata Idul Fitri Selama Tiga Hari

Minggu, 24 Mei 2020 17:19 WIB
Kelompok militan Taliban mengumumkan gencatan senjata saat Idul Fitri.
Kelompok militan Taliban mengumumkan gencatan senjata saat Idul Fitri.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelompok militan Taliban kembali mengumumkan gencatan senjata. Kali ini, Taliban mengumumkan gencatan dengan pemerintah Afghanistan yang akan berlaku pada Hari Idul Fitri, Minggu (24/05). 

Gencatan senjata itu diumumkan menyusul serangkaian peningkatan serangan yang dilancarkan Taliban dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menyambut baik pengumuman itu dan tentaranya menghormati ketentuan gencatan senjata.

Gencatan senjata tiga hari kemungkinan akan meningkatkan harapan pengurangan kekerasan jangka panjang di negara itu. Tetapi gencatan senjata serupa diumumkan untuk festival yang sama pada 2018 dan tidak diperpanjang.

Baca juga : Ucapkan Selamat Idul Fitri, PM Selandia Baru Panen Pujian

"Jangan melakukan operasi ofensif terhadap musuh di mana pun. Jika ada tindakan yang dilakukan terhadap Anda oleh musuh, bela diri Anda," kata Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid pada, Sabtu (23/05), sebagaimana dilansir BBC.

Dia menambahkan, bahwa gencatan senjata telah dinyatakan di hari raya Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.

"Saya menyambut pengumuman gencatan senjata," tulis Presiden Ghani di Twitter tak lama setelah seruan Taliban tersebut. 

“Saya telah memerintahkan militer untuk mematuhi gencatan senjata tiga hari dan untuk membela diri hanya jika diserang," ujarnya.

Baca juga : Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Shalat Idul Fitri di Halaman Wisma Bayurini

Diketahui, ini baru ketiga kalinya Taliban mendeklarasikan gencatan senjata sementara sejak konflik dimulai.

Gencatan senjata pertama terjadi pada 2018, juga selama perayaan Idul Fitri, dan merupakan momen kunci dalam memperkuat proses perdamaian. 

Pejuang Taliban dan anggota pasukan keamanan berpelukan dan berpose untuk swafoto bersama. Itu tidak akan terjadi saat ini, Taliban telah memerintahkan anggotanya untuk tidak memasuki wilayah pemerintahan.

Pada awal tahun ini, Taliban menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat (AS) yang menetapkan jadwal penarikan pasukan asing dari negara itu. 

Baca juga : Jokowi: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Bersama Kita Bisa Hadapi Ujian Berat Covid-19

Tetapi sementara mereka menghentikan serangan terhadap pasukan internasional, mereka terus menargetkan pasukan keamanan Afghanistan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.