Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lakukan Benchmarking Virtual

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional LAN Gali Strategi 8 Negara Hadapi Wabah Covid-19

Jumat, 5 Juni 2020 20:02 WIB
Dubes Indonesia untuk Thailand Achmad Rusdy tengah berdiksusi secara virtual dengan Peserta PKN I, soal pengalaman Thailand membantu UMKM saat Pandemi Covid.
Dubes Indonesia untuk Thailand Achmad Rusdy tengah berdiksusi secara virtual dengan Peserta PKN I, soal pengalaman Thailand membantu UMKM saat Pandemi Covid.

RM.id  Rakyat Merdeka - Masing-masing negara punya strategi tersendiri dalam menghadapi wabah Covid-19. Berbagi pengalaman antarnegara pun dilakukan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan XLV Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jumat (5/6).

Pelatihan ini diikuti 41 peserta. Di dalamnya dilakukan benchmarking virtual ke sejumlah negara. Benchmarking virtual ini mengetahui bagaimana strategi pembangunan berkelanjutan pasca-pandemi Covid-19 yang dilakukan sejumlah negara di tengah mandeknya roda perekonomian akibat menyebarnya virus corona.

Baca juga : 5 Dirut BUMN Karya Dirombak, Deddy Sitorus Anggap Tour of Duty

Para peserta benchmark yang terbagi dalam empat kelompok melakukan kunjungan virtual ke delapan negara, yaitu Thailand, China, Jepang, Korea Selatan, Austria, Vietnam, Jerman, serta Malaysia. Tema pokok yang didiskusikan dalam benchmark tersebut yakni Digitalization of The Micro, Small & Medium Enterprises (MSME).

Benchmark di Malaysia, misalnya, para peserta diterima Wakil Duta Besar untuk Malaysia Krisna Hanan dan Nur Azmi dari SME Corp. Malaysia. Para peserta menggali informasi penting dari para narasumber, seperti bagaimana manajemen produksi yang dilakukan SME terhadap sertifikasi hasil produksi barang UMKM di Malaysia. Selain itu, digali pula bagaimana strategi yang dilakukan SME di tengah lockdown yang mengakibatkan pelambatan perekonomian. 

Baca juga : Kurang Setuju Istilah PEN, Ramson Gerindra Usulkan Pakai Stimulus Fiskal

Menanggapi hal itu, Nur Azmi mengungkapkan, Pemerintah Malaysia memberikan stimulus ekonomi kepada para pelaku UMKM. Malaysia menyadari, UMKM menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga menjadi tumpuan perekonomian. “Pandemi ini berdampak sangat signifikan terhadap perekonomian Malaysia secara nasional. Namun, pemerintah kami memberikan bantuan untuk membangkitkan perekonomian berupa stimulus ekonomi, baik dukungan kebijakan maupun stimulus keuangan,” jelasnya.

Nur Azmi menambahkan, di tengah situasi yang tidak menentu dan diprediksi memberikan dampak hingga 1,5 tahun ke depan sampai vaksin ditemukan, kolaborasi antara semua unsur jadi kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi ini. “Kuncinya adalah ego sektoral harus dihilangkan, SME Malaysia juga terus melakukan penataan secara internal berupa infrastruktur, suprastruktur, promosi, penerapan teknologi, serta pengembangan produk sesuai dengan standardisasi internasional,” tutupnya.

Baca juga : Melani Suharli Serahkan Bantuan untuk Wanita Pejuang

Hasil benchmark virtual ke sejumlah negara ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi peserta dalam menyusun produk pembelajaran angkatan bertema “Pemberdayaan UMKM dalam Rangka Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia Akibat Covid-19”. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.