Dark/Light Mode

Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Mahal

Anak Buah Megawati Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi

Kamis, 4 Juni 2020 07:10 WIB
Rahmad Handoyo (Foto: Istimewa)
Rahmad Handoyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - ANGGOTA Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mempertanyakan tingginya biaya RS yang  dikeluarkan negara dalam pembiayaan Covid-19. Negara sampai menanggung biaya hingga ratusan juta rupiah untuk setiap pasien Covid-19 yang dirawat di RS.

“Pemerintah mengatakan biaya perawatan per pasien Covid-19 antara Rp 150 hingga Rp 225 juta, ini cukup mahal. Harus dievaluasi,” kata Rahmad di  Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap tingginya biaya yang harus ditanggung pemerintah untuk menangani pasien Covid-19. “Kalau kita lihat dari data-data,  pasien Covid-19 itu per orang bisa kena biaya Rp 105 juta. Dan kalau ada tambahan, itu bisa mencapai Rp 250 juta. Mahal banget,” katanya belum lama ini.

Baca juga : Puan Dorong Sivitas Akademika Terus Berinovasi Tangkal Covid-19

Untuk itu, Erick meminta supaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat menjalani masa The New Normal. Disiplin merupakan salah satu  upaya menggairahkan roda perekonomian Indonesia.

Kembali pada pernyataan Rahmad. Besaran biaya yang dikeluarkan negara untuk pasien Covid tersebut, lanjut politikus PDIP ini, sangat kontras jika  dibandingkan dengan Singapura, yang biaya perawatan pasien Covid-19 hanya berkisar Rp 40-82  jutaan. Sementara Thailand malah bisa lebih rendah lagi hingga Rp  41 juta per pasien, sama dengan  biaya yang dianggarkan pemerintah China dalam penanganan pasien Covid-19.

“Saya kira ini perlu kita evaluasi. Jangan sampai terjadi inefisiensi besar-besaran. Kalau bisa efisien kenapa harus inefisien,” imbuhnya.

Baca juga : Secara Prosedur, Menag Langgar UU Haji dan Umrah

Karena itu, Komisi IX  DPR mendesak Kementerian  Kesehatan, Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 dan Kementerian Keuangan untuk segera mengevaluasi anggaran untuk pasien Covid-19. Jangan sampai tingginya biaya yang dikeluarkan negara untuk Covid-19 membebani APBN.

“Jadi evaluasinya sampai didapat besaran satuan yang paling pantas dan paling wajar. Kalau sudah memenuhi batas kewajaran, ya silakan saja. Tapi  kalau masih di atas kewajaran, saya kira berapa pun rupiah itu harus kita pertanggungjawabkan kepada rakyat,” katanya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lanjut Rahmadi, berdasarkan Peraturan Menteri yang telah dibahas bersama dengan Komisi IX menyatakan  biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk setiap pasien Covid-19 antara Rp 6-16,5 juta per hari. Itu  pun masih di luar tunjangan yang dikeluarkan pemerintah terhadap para tenaga kesehatan yang berjibaku melawan Covid-19. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.