Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Mahal
Anak Buah Megawati Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Kamis, 4 Juni 2020 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - ANGGOTA Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mempertanyakan tingginya biaya RS yang dikeluarkan negara dalam pembiayaan Covid-19. Negara sampai menanggung biaya hingga ratusan juta rupiah untuk setiap pasien Covid-19 yang dirawat di RS.
“Pemerintah mengatakan biaya perawatan per pasien Covid-19 antara Rp 150 hingga Rp 225 juta, ini cukup mahal. Harus dievaluasi,” kata Rahmad di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap tingginya biaya yang harus ditanggung pemerintah untuk menangani pasien Covid-19. “Kalau kita lihat dari data-data, pasien Covid-19 itu per orang bisa kena biaya Rp 105 juta. Dan kalau ada tambahan, itu bisa mencapai Rp 250 juta. Mahal banget,” katanya belum lama ini.
Baca juga : Puan Dorong Sivitas Akademika Terus Berinovasi Tangkal Covid-19
Untuk itu, Erick meminta supaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat menjalani masa The New Normal. Disiplin merupakan salah satu upaya menggairahkan roda perekonomian Indonesia.
Kembali pada pernyataan Rahmad. Besaran biaya yang dikeluarkan negara untuk pasien Covid tersebut, lanjut politikus PDIP ini, sangat kontras jika dibandingkan dengan Singapura, yang biaya perawatan pasien Covid-19 hanya berkisar Rp 40-82 jutaan. Sementara Thailand malah bisa lebih rendah lagi hingga Rp 41 juta per pasien, sama dengan biaya yang dianggarkan pemerintah China dalam penanganan pasien Covid-19.
“Saya kira ini perlu kita evaluasi. Jangan sampai terjadi inefisiensi besar-besaran. Kalau bisa efisien kenapa harus inefisien,” imbuhnya.
Baca juga : Secara Prosedur, Menag Langgar UU Haji dan Umrah
Karena itu, Komisi IX DPR mendesak Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 dan Kementerian Keuangan untuk segera mengevaluasi anggaran untuk pasien Covid-19. Jangan sampai tingginya biaya yang dikeluarkan negara untuk Covid-19 membebani APBN.
“Jadi evaluasinya sampai didapat besaran satuan yang paling pantas dan paling wajar. Kalau sudah memenuhi batas kewajaran, ya silakan saja. Tapi kalau masih di atas kewajaran, saya kira berapa pun rupiah itu harus kita pertanggungjawabkan kepada rakyat,” katanya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lanjut Rahmadi, berdasarkan Peraturan Menteri yang telah dibahas bersama dengan Komisi IX menyatakan biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk setiap pasien Covid-19 antara Rp 6-16,5 juta per hari. Itu pun masih di luar tunjangan yang dikeluarkan pemerintah terhadap para tenaga kesehatan yang berjibaku melawan Covid-19. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya