Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka -
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ikut berlutut saat bergabung dengan ribuan demonstrans anti rasisme di Parliament Hill, Ottawa, Jumat sore. Namun banyak di antara demonstran yang meneriaki Trudeau “pencitraan”.
Tindakan berlutut merupakan penghormatan terhadap George Floyd, warga AS yang tewas akibat dianiaya polisi, pekan lalu. Gara-gara kematian Floyd, AS dilanda kerusuhan rasial. Hampir setiap kota besar digoyang demo besar dan penjarahan. Demo serupa juga menginfeksi kawasan Eropa.
Baca juga : Si Rubah Siap Berlaga Tanpa Ditonton Penggemar
Trudeau membuat kejutan saat tampil di Parliament Hill mengenakan kemeja putih, celana hitam dan masker warna senada. Berikutnya dia pun berlutut sambil dikelilingi belasan pengawal.
Saat ribuan demonstran bergerak ke Kedubes AS, Trudeau pun cabut dari Parliament Hill. Melihat tingkah PM Kanada ini sejumlah demonstran terlihat gemes. Ada yang berteriak, “Ah pencitraan.” Ada juga yang berteriak, “Pulanglah muka hitam.”
Baca juga : Basuki Geber Proyek Jalan Tol Di Era Kenormalan Baru
Julukan Muka Hitam buat Trudeau sempat jadi kontroversi seru di Kanada. Julukan ini muncul setelah September tahun lalu beredar tiga foto di mana Trudeau bergaya seperti pangeran Arab, namun dengan muka yang hitam.
Foto ini diambil saat acara Arabian Nights tahun 2001, ketika Trudeau masih berprofesi sebagai guru. Belakangan ia meminta maaf dan merasa menyesal dengan kelakuannya itu. [KRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
