Dark/Light Mode

Di AS, Hampir 100 Ribu Anak Positif Covid-19 Dalam Dua Pekan

Senin, 10 Agustus 2020 23:01 WIB
Layar jarak sosial memisahkan siswa di Bangkok pada 7 Agustus 2020. (Foto ANDRE Malerba/Zuma Press
Layar jarak sosial memisahkan siswa di Bangkok pada 7 Agustus 2020. (Foto ANDRE Malerba/Zuma Press

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir 100 ribu anak di Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir Juli. Menurut laporan American Academy of Pediatrics, lebih dari 97.000 anak dinyatakan positif virus corona dari 16 Juli hingga 30 Juli.

Selama dua pekan tersebut, terjadi kenaikan 40 persen dalam kasus corona pada anak-anak di berbagai negara bagian dan kota yang menjadi lokasi kajian.

Baca juga : CSP Tebar Ribuan Paket Bantuan Covid-19 Ke Petani Kakao.

Batasan usia untuk anak-anak berbeda di setiap negara bagian, dengan beberapa mendefinisikan anak-anak sebagai mereka yang berusia hingga 14 tahun dan satu negara bagian, yakni Alabama, memiliki batasan hingga 24 tahun untuk anak-anak.

Dilansir CBSNews, Senin (10/8) dari hampir 5 juta kasus Covid-19 di AS, di antaranya 338.000 adalah anak-anak. Dokter Tina Hartert dari Vanderbilt University berharap peningkatan pengujian pada anak-anak dapat membantu menentukan peran anak-anak dalam penularan Covid-19. Sebab, ada sekolah-sekolah yang sudah dibuka kembali.

Baca juga : Duh..Dua Pemain Atletico Madrid Positif Covid-19

Hartert memimpin penelitian yang didanai pemerintah dengan mengirim perangkat pengujian DIY (do it yourself ke sekitar 2.000 keluarga.

Salah satu sekolah menengah di Georgia menjadi pemberitaan media setelah sebuah foto yang menunjukkan kerumunan siswa di lorong sekolah, menjadi viral di internet. Sedikitnya 9 kasus Corona dilaporkan di sekolah tersebut, dengan enam kasus merupakan siswa dan tiga kasus lainnya staf sekolah.

Baca juga : AirAsia Tambah Layanan Tes Cepat Covid-19 Di Empat Lokasi

Menurut laporan American Academy of Pediatrics, sedikitnya 86 anak meninggal akibat Corona sejak Mei lalu. Pekan lalu, seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun yang tidak memiliki penyakit bawaan, meninggal akibat Covid-19 dan tercatat sebagai korban virus corona termuda di Georgia.

Di Florida, dua remaja meninggal akibat corona pada awal bulan ini. Total sudah tujuh anak yang meninggal akibat virus corona di Florida. Beberapa orang tua dan tenaga pendidik memprotes dibukanya kembali kegiatan belajar-mengajar langsung tatap muka. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.