Dark/Light Mode

Pede Menang Lawan Trump

Masih Sehat, Joe Biden Siap Pimpin Amerika Dua Periode

Selasa, 25 Agustus 2020 06:20 WIB
Joe Biden. (Foto : Chip Somodevilla)
Joe Biden. (Foto : Chip Somodevilla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden mengaku masih sehat dan siap menjadi pemimpin yang baik bagi Negeri Paman Sam.

Meski hitung-hitungan umur Biden sudah masuk kategori opa-opa, eks Wakil Presiden AS ini menyebut, kesehatan mental dan kebugaran tubuhnya jauh melebihi Donald Trump, sang incumbent.

“Lihat saya, Pak Presiden. Lihat diri Anda. Bagaimana kondisi kita? Ayo, Anda tahu siapa yang paling sehat,” ujar Biden dalam wawancara bersama ABC seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Jika Biden terpilih di Pilpres 3 November nanti, dia akan diambil sumpah sebagai Presiden AS di usia 78 tahun. Ini akan membuatnya menjadi Presiden AS tertua.

Sebelumnya, posisi ini dipegang Ronald Reagan yang menyelesaikan masa tugasnya di usia 77. Sementara Trump, yang kini berusia 74 tahun bisa saja mengantongi gelar Presiden AS tertua jika dia yang kembali menang dalam pilpres nanti.

Baca juga : Joe Biden Nggak Akan Ragu Lockdown Amerika Lagi

Ditanya apakah yakin akan menang dalam Pemilu November, Biden pede menang. “Kita siap melawan dan menang. Kami akan memperbaiki Amerika yang tengah tertatih akibat pemerintahan yang serampangan ini,” tegas Biden.

Ditantang untuk memimpin dua periode, Biden dengan lantang menyebut dia siap. “Jelas siap,” jawabnya yakin.

Menyinggung masalah kesehatan jasmani dan rohani, Trump selalu mengejek rivalnya itu sebagai “orang linglung” dan “sudah pikun” dalam setiap kesempatan. “Dia (Biden) tidak bisa membuat dua kalimat dengan benar. Dia sudah linglung,” ejek Trump.

Namun Biden menegaskan, jika berhasil merebut kursi kepresidenan, dia bakal memupuk politisi muda yang berpotensi menjadi pemimpin Negeri Paman Sam itu untuk selanjutnya.

“Saya di sini bukan hanya ingin menjadi pemimpin. Tapi saya ingin melatih anak muda di Senat, Kongres dan di manapun untuk siap menjadi pemimpin AS selanjutnya. Kita butuh darah muda di sini,” ujar Biden dalam kampanye virtualnya awal Agustus lalu.

Baca juga : Perenang Siman Sudartawa Ungkap Rahasia Pola Hidup Sehat dengan Program Winning Meals

Sementara, elektabilitas Biden masih mengungguli kandidat petahana. Demikian menurut jajak pendapat terkini yang dilakukanNBC News/Wall Street Journal. Menurut survei, elektabilitas Biden di angka 50 persen, unggul 9 poin atas Trump dengan 41 persen.

Keunggulan ini menyusut dari bulan lalu dengan 11 poin. Di isu-isu tertentu seperti penanganan virus corona, imigrasi, layanan kesehatan, hubungan antar ras dan persatuan, Biden unggul hingga double digit.

Trump unggul dari Biden di isu ekonomi, yang masih menjadi isu utama menjelang pemilu. Elektabilitas Trump di isu ini naik dari bulan lalu, tetapi masih di antara rentang margin of error.

Dalam sembilan jajak pendapat terakhir, elektabilitas Biden stabil mengungguli Trump dengan jarak 6-11 poin. “Jelas, Biden unggul. Jelas Trump memiliki banyak masalah,” kata Peter Hart, penyurvei dari Demokrat yang melakukan survei bersama Bill McInturff dari Republiken.

Meski demikian, Hart mengatakan survei ini bukan menjadi jaminan Biden bakal menang karena masih banyak pemilih yang pesimistis akan kemampuan Biden sebagai presiden.

Baca juga : Presiden Prancis Emmanuel Macron, Pemimpin Dunia Pertama Tiba Beirut

Biden unggul di kalangan pemilih kulit hitam (88 persen: 8 persen), latin (57:31), pemilih muda 18-24 tahun (54:30), independen (49:25), pemilih kulit putih dengan pendidikan tinggi (58:35), perempuan (57:36) dan lansia (50:43).

Trump unggul di kalangan pemilih kulit putih (49:42), pria (47:43), dan kulit putih tanpa pendidikan tinggi (59:27). Survei dilakukan sebelum dan sesudah Biden mengumumkan Senator Kamala Harris sebagai calon wakilnya. Sebanyak 39 persen responden memiliki kesan positif terhadap Harris vs 35 persen kesan negatif. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.