Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target, Tapi Masih Paling Oke Dibanding Negara Lain

Rabu, 6 Mei 2020 12:49 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan I-2020 dilaporkan mencapai 2,97 persen yoy. Meski angka ini lebih rendah dari perkiraan BI di angka 4,4 persen, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk ke dalam kategori tertinggi dibanding negara lainnya. Termasuk Amerika, Eropa, dan kawasan ASEAN.

“Angka 2,97 persen ini patut disyukuri, dibandingkan negara lain. Bukan sebagai excuse. Pertumbuhan kita cukup tinggi,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam live streaming BI, Perkembangan Ekonomi Terkini, Rabu (6/5).

Baca juga : Mereka Pejuang Ekonomi, Kartini Masa Kini

Perry lantas memberi contoh. China yang mencatat kenaikan pertumbuhan ekonomi di Triwulan IV-2019  di angka 6 persen, kini di Triwulan I-2020 minus 6,8 persen. Dari positif menjadi negatif.

AS yang di triwulan IV-2019 mematok pertumbuhan ekonomi di angka 3,4 persen, turun menjadi 0,3 persen di triwulan I-2020.

Baca juga : Kemenkumham: Mantan Napi Bikin Resah, Kami Masukin Lagi ke Penjara

Di Eropa, terutama di euro area atau negara-negara yang menggunakan mata uang euro, rata-rata pertumbuhan triwulan IV-2019 mencapai 1 persen. Lalu, turun menjadi minus 3 persen di triwulan I-2020.

Bagaimana dengan Asia? Di Singapura, pertumbuhan ekonomi Triwulan IV-2019 tercatat 1 persen, namun di Triwulan I-2020 anjlok menjadi minus 2,2 persen.

Baca juga : Meski Menguat, Rupiah Masih Dibayangi Sentimen Negatif

Korea Selatan dari 2,3 persen di Triwulan IV-2019, melorot jadi 1,3 persen di Triwulan I-2020.

“Jadi,  kalau dari seluruh dunia, angka pertumbuhan ekonomi kita di 2,97 persen termasuk yang salah satu tertinggi. Setelah Vietnam, yang tumbuh positif  3,8 persen. Alhamdulillah jauh lebih baik. Sebagian besar negara lain negatif. Kalaupun positif, nilainya lebih rendah,” papar Perry.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.