Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Djauhari Oratmangun Jajaki Kerja Sama Industri Ban dengan China

Jumat, 11 September 2020 06:18 WIB
Dubes Djauhari Oratmangun Jajaki Kerja Sama Industri Ban dengan China

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai salah satu penghasil karet terbesar di dunia, Indonesia membuka peluang kerja sama di bidang industri ban dengan China. Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia Untuk China Djauhari Oratmangun dalam pernyataan resminya, Rabu (9/9). “Hanya dengan peningkatan kerja sama di berbagai bidang, kita dapat melihat makna dari kemitraan strategis komprehensif China di masa mendatang,” terang Dubes Djauhari.

Menurutnya, kemitraan strategis Indonesia-China telah memiliki landasan yang kokoh dalam berbagai sektor, terutama perdagangan, investasi dan pariwisata. “Sebagai penghasil utama karet dunia, Indonesia juga membuka lebar peluang kerja sama dengan China di bidang industri ban,” sambung dubes yang akrab disapa Pak Djo.

Baca juga : Nyaris Karam, Penumpang Kapal di Perairan Pulau Panggang Dievakuasi

ia  mengungkapkan, pada 2019, Indonesia merupakan eksportir karet alam terbesar kedua di dunia dengan nilai 3,9 miliar dolar AS (Rp 59 triliun) atau berkontribusi sebesar 29,8 persen terhadap nilai ekspor karet seluruh dunia. “Kerja sama yang bernilai tambah dengan China termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi dan iptek serta riset bersama untuk pengembangan industri ban di Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat bagi industri ban Indonesia agar lebih kompetitif di pasar global,” lanjutnya.

Sebelumnya Dewan Promosi Perdagangan Internasional China (CCPIT) Provinsi Shandong bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha (CABA) menggelar Pameran Ban dan Aksesori Mobil Internasional di Kota Dongying, Provinsi Shandong, di wilayah China timur. Kegiatan tersebut juga diisi dengan pertemuan forum bisnis virtual yang diikuti 200 peserta dari kalangan industri tersebut.

Baca juga : Penuhi Janji, KSP Indosurya Mulai Cairkan Dana Anggota

Dari Indonesia diwakili Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), PT Greenex Sumatra Mandiri, PT Gapura Alas Lestari, dan PT Mas Mulia. Dari pihak China ada Shandong Yongsheng Rubber Group Co Ltd, Shandong Shuangwang Rubber Co Ltd, Dongying Fangxing Rubber Co Ltd, Shandong Huasheng Rubber Co Ltd, dan Jinyu Tire Group Co Ltd.

Pimpinan KIKT Hendrayan Chandra berharapkan forum bisnis virtual tersebut menjadi pintu masuk bagi pengusaha China untuk menjalin kerja sama dengan produsen ban terkemuka di Indonesia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.