`Saya Ingin, AS Tahu RI Perbaiki Iklim Investasi`

RM.id  Rakyat Merdeka - Akhirnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat punya duta besar, setelah kosong sekitar enam bulan.

Mantan Menteri Perdagangan sekaligus mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Muhammad Lutfi terpilih menggantikan posisi Dubes RI untuk AS Mahendra Siregar, yang saat ini mengemban amanah sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.

Lutfi resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai dubes pada Senin, 14 September 2020. Dalam mengemban tugas itu, Lutfi memastikan, diplomasi ekonomi dengan AS akan diperkuat seiring era baru perdagangan internasional.

Baca juga : Ini 4 Jurus Airlangga Perbaiki Iklim Investasi Di Indonesia

Menurut Lutfi, pihaknya menyadari bahwa bila ingin menjual barang atau produk ke pasar AS, maka Indonesia juga mesti membeli produk AS. “Saya juga ingin memastikan produk-produk AS bisa berkompetisi di pasar Indonesia. Karena pasar kita besar dan prospektif," kata Lutfi dalam keterangan persnya.

"Saya akan memastikan bahwa AS mengetahui bahwa Indone-sia selalu memperbaiki iklim investasi,” sambungnya. 

Lutfi membuat dua prioritas utama. Yakni memastikan AS memperpanjang persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) ke Indonesia.

Baca juga : Apresiasi Kelancaran Pembangunan MRT Fase 2

Kedua, memulai pembicaraan untuk negosiasi terkait perjanjian dagang bebas terbatas atau limited trade deal dengan AS. Terkait barang-barang di AS yang pajaknya kurang dari 5 persen bisa di-nol persen-kan.

Seperti diketahui, Indonesia berada di urutan ketiga negara yang banyak memanfaatkan fasilitas GSP AS. Sekitar 14,9 persen ekspor Indonesia ke Amerika Serikat memanfaatkan fasilitas tersebut.

Saat ini, Indonesia tengah menunggu hasil review yang dilakukan pemerintah AS melalui United States Representatives (USTR) terkait pemberian fasilitas GSP.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.