Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengadilan Temukan Bukti Rencana Penyerangan Capitol

Rabu, 10 Februari 2021 14:57 WIB
Polisi Capitol AS menodongkan senjata di dekat pintu yang dibarikade ketika pengunjuk rasa pendukung Trump mencoba masuk ke ruangan DPR di Capitol AS di Washington. [Foto AP / Andrew Harnik]
Polisi Capitol AS menodongkan senjata di dekat pintu yang dibarikade ketika pengunjuk rasa pendukung Trump mencoba masuk ke ruangan DPR di Capitol AS di Washington. [Foto AP / Andrew Harnik]

 Sebelumnya 
Sidang Pemakzulan Tetap Dilanjutkan

Sementara 56 Senator mendukung sidang pemakzulan Trump dilanjutkan, termasuk enam Senator dari Partai Republik. Mereka menyatakan sidang pemakzulan itu sesuai dengan Undang-Undang. Hanya 44 Senator yang menolak pemakzulan dilanjutkan.

Enam Senator Partai Republik yang mendukung pemakzulan Trump adalah Bill Cassidy dari Louisiana, Susan Collins dari Maine, Lisa Murkowski dari Alaska, Ben Sasse dari Nebraska, Pat Toomey dari Pennsylvania, dan Mitt Romney dari Utah.

Baca juga : Partai Gelora Ingatkan Pentingnya Pemahaman Geopolitik Internasional

Bill mulanya menolak pemakzulan, tetapi sikapnya berubah dalam pemungutan suara di Kongres pada Selasa (9/2). "Saya mengatakan memutuskan hal itu dengan pikiran terbuka," kata Cassidy.

Kuasa Hukum Trump, David Schoen, menyatakan keberatan jika sidang pemakzulan Trump digelar. Dalam argumen yang disampaikan selama empat jam, Schoen mengatakan, upaya pemakzulan yang diusulkan Partai Demokrat di Dewan Perwakilan itu penuh dengan kebencian karena mereka merasa akan kehilangan kekuasaan.

Selain itu, Schoen mengatakan sidang pemakzulan itu bisa berdampak merusak kepercayaan penduduk AS. Selain itu, dia juga mengatakan, upaya pemakzulan itu tidak sesuai Undang-Undang, karena Trump sudah tidak menjabat.

Baca juga : Irjen Napoleon Klaim Punya Bukti Rekaman Percakapan Dengan Tommy Sumardi

Sebelumnya, Trump menuduh ada indikasi kecurangan dalam Pemilihan Umum 2020, yang sayangnya, sampai saat ini tidak bisa dibuktikan.

Ketika peristiwa penyerbuan Gedung Capitol terjadi, Kongres tengah menggelar rapat untuk mengesahkan hasil Pemilu Presiden 3 November 2020. Alhasil, rapat itu harus ditunda dan dilanjutkan pada 7 Januari, dengan mengesahkan kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Dilaporkan, lima orang, termasuk seorang polisi, meninggal dalam kejadian itu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.