Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menlu Jepang-Indonesia Bahas Myanmar Via Telepon

Kamis, 11 Februari 2021 11:17 WIB
Menteri Luar (Menlu) Retno Marsudi saat menerima panggilan telepon dari Menlu Jepang, Toshimitsu Motegi membahas situasi di Myanmar. [Foto: Menlu RI]
Menteri Luar (Menlu) Retno Marsudi saat menerima panggilan telepon dari Menlu Jepang, Toshimitsu Motegi membahas situasi di Myanmar. [Foto: Menlu RI]

RM.id  Rakyat Merdeka - Jepang dan Indonesia menyuarakan keprihatinan atas situasi di Myanmar, menyusul kudeta militer dan penahanan para pemimpin sipil termasuk Aung San Suu Kyi awal bulan ini.

Dalam pembicaraan telepon pada Rabu malam (10/2), Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan mitranya dari Indonesia Retno Marsudi menyatakan, dia menggarisbawahi dua prioritas. Yakni keamanan dan kesejahteraan rakyat Myanmar, dan memastikan transisi demokrasi Myanmar berlanjut.

Baca juga : WNA Boleh Masuk Indonesia, Ini Syarat-syaratnya

Selain itu, lanjut Retno, mereka prihatin dengan perkembangan terbaru, termasuk penggunaan peluru karet terhadap peserta aksi demo damai oleh polisi. Kedua Menlu ini sepakat dan akan bekerja sama dalam menangani situasi tersebut.

Masalah ini dibahas kedua menlu via sambungan telepon selama 20 menit.

Baca juga : Jelang SEA Games 2021, Timnas Indonesia Mulai Jalani TC

Dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Menlu Motegi telah menyampaikan kebijakan Jepang, di mana Jepang tetap meminta pihak militer Myanmar agar secara tegas menghindari kekerasan terhadap warga sipil, memulihkan sistem politik secara demokratis dan cepat, serta membebaskan pihak-pihak yang ditahan, antara lain Penasehat Negara, Daw Aung San Suu Kyi.

"Menteri Motegi telah mengumumkan, dia akan terus mendesak kalangan militer untuk menghindari kekerasan terhadap warga sipil, membebaskan pejabat yang ditahan, termasuk Aung San Suu Kyi, dan segera memulihkan sistem politik demokrasi," bunyi pernyataan resmi Kedubes Jepang.

Baca juga : 18 Wanita Indonesia Terima Beasiswa Perdana Girls In Tech

Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno menyampaikan kebijakan pentingnya menjaga keselamatan warga negara Myanmar, dan mengembalikan proses yang demokratis dari sudut pandang ASEAN.

Selain itu, kedua Menlu sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral sebagai mitra strategis dan kerja sama terhadap berbagai tantangan internasional. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.