Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Obrolin 3 Poin, Dua Menlu Bertemu
RI-Inggris Makin Mesra
Kamis, 8 April 2021 05:31 WIB
Sebelumnya
Selanjutnya, Retno berharap, penandatanganan nota kesepahaman atau MoU on Joint Economic and Trade Committee pada 19 April mendatang dapat mempercepat realisasi prioritas tersebut.
Tak hanya itu, Menlu perempuan pertama RIitu juga menyampaikan keresahannya terhadap aturan Inggris. Karena mewajibkan uji tuntas terhadap komoditas pertanian, seperti minyaksawit, kakao, dan karet.
“Saya berharap kedua negara dapat bekerja sama menangani persoalan ini, termasuk melalui Joint Working Group untuk komoditas pertanian,” ujar Retno.
Baca juga : Ngobrol Bareng Menlu Inggris, BGS Mantapkan Barisan Melawan Covid
Poin ketiga yang menjadi obrolan bos para diplomat itu adalah kerja sama pertahanan dan keamanan. Hal ini penting, apalagi Inggris dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman penanggulangan terorisme.
“Saya juga menyambut upaya meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, terutama melalui dialog kerja sama pertahanan bersama,” ucap Retno, yang pagi itu mengenakan setelan blazer celana panjang berwarna kecoklatan.
Di tempat yang sama, Raab sangat mengapresiasi kerja sama bilateral Indonesia-Inggris selama ini. “Ini kemitraan berdasarkan nilai-nilai bersama seperti peningkatan hubungan perdagangan, investasi, pada sektor-sektor kunci. Yakni, pendidikan, pertahanan, energi terbarukan, dan seperti Menlu Retno sebutkan, kayu dan pertanian,” ucapnya.
Baca juga : 3 Poin Ini Bisa Bikin Inggris Dan RI Makin Mesra
Raab mengakui memahami keprihatinan Indonesia perihal minyak sawit. “Kami berharap kelompok kerja bersama dapat mencari solusi terkait isu ini,” ujarnya.
Terkait penanganan Covid-19, Raab kembali mengulang pernyataan Retno bahwa hanya melalui kolaborasi dan kerja sama, dunia dapat keluar dari pandemi. “Saya juga mengapresiasi bagaimana Menlu Retno memimpin mekanisme global untuk memastikan akses merata terhadap vaksin,” katanya.
Sementara menyangkut isu pertahanan, Raab menegaskan, Inggris berkomitmen terhadap United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982. Hal ini dapat dikaitkan dengan perselisihan klaim atas Laut China Selatan antara China dan beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia. [MEL/DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya