Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tanki Oksigen Meledak Di RS Khusus Covid Irak, 23 Tewas, Puluhan Luka-luka
Minggu, 25 April 2021 10:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sedikitnya 23 orang dinyatakan tewas dan puluhan luka-luka dalam kebakaran di Ibn Khatib Hospital di Baghdad, Irak, Sabtu (24/4) malam.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, petugas kebakaran tampak sibuk memadamkan kobaran api. Sementara para penghuni rumah sakit khusus Covid itu, kocar-kacir menyelamatkan diri dari amukan si jago merah.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menyebutnya sebagai peristiwa tragis. Ia pun meminta investigasi atas musibah tersebut segera dilakukan.
Baca juga : 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun Di Sitinjau Lauik Padang, 2 Tewas, 6 Luka-luka
Sementara Kepala Pertahanan Sipil Irak, Mayjen Kadhim Bohan mengatakan, ledakan tanki oksigen itu terjadi di ruang ICU yang merawat pasien Covid parah. Seperti dilansir AFP, pihak rumah sakit mengungkap, ruang ICU tersebut dihuni oleh 30 pasien dengan masalah resusitasi paru-paru.
"Tim darurat telah berhasil menyelamatkan 90 dari total 120 orang pasien dan kerabatnya," kata Kadhim Bohan kepada media pemerintah INA.
Seluruh pasien, baik yang terluka atau tidak, dirujuk ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans. Si jago merah, akhirnya bisa dijinakkan pada Minggu (25/4) pagi.
Baca juga : Banjir Bandang Di Flores Timur, 23 Meninggal, 9 Luka-luka, 5 Hilang
Gubernur Baghdad Mohammed Jaber pun mendesak seluruh pihak terkait, agar segera melakukan investigasi terkait kasus ini, sesuai arahan PM Mustafa al-Kadhimi. Siapa yang terbukti lalai, harus diproses hukum.
Dalam pernyataannya, Komisi HAM Pemerintah Irak menegaskan, insiden tersebut merupakan kejahatan kriminal terhadap pasien-pasien yang sudah menderita karena Covid-19.
Selama pandemi Corona, seluruh rumah sakit di Irak telah didorong hingga batas maksimal pelayanannya. Tak ayal, rumah sakit yang telah menerima beban berat akibat perang berkepanjangan, penelantaran, dan korupsi kini semakin sempoyongan.
Baca juga : Satgas Covid Ajak Swasta Ambil Bagian
Situasi Covid di Irak meningkat sejak Februari lalu, dan telah melampaui 1 juta kasus pada pekan ini.
Kementerian Kesehatan Irak mencatat, total kasus Covid di negara tersebut kini tembus ke angka 1.025.288 dengan kasus kematian berjumlah 15.217. Sementara jumlah warga Irak yang telah disuntik vaksin Covid sejak program vaksinasi digulirkan pada bulan lalu, telah mencapai 650 ribu orang.
Sebagian besar vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Irak, berasal dari skema Covax, yang merupakan program global untuk kesetaraan vaksin. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya