Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Serang Jemaah Masjid Al-Aqsa

MUI Minta Dunia Internasional Hukum Israel

Sabtu, 8 Mei 2021 23:27 WIB
Seorang warga Palestina berdoa, sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di  Yerusalem pada Jumat (7/5/2021) malam. Bentrokan tersebut imbas ketegangan di Yerusalem yang meningkat karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua Yerusalem selama bulan Ramadhan dan beberapa keluarga Palestina diperintahkan meninggalkan rumah mereka, untuk memberi jalan bagi pemukim Israel. [Foto: Ammar Awad/Reuters].
Seorang warga Palestina berdoa, sementara polisi Israel berkumpul setelah bentrokan di kompleks Masjid Al Aqsa, di Yerusalem pada Jumat (7/5/2021) malam. Bentrokan tersebut imbas ketegangan di Yerusalem yang meningkat karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua Yerusalem selama bulan Ramadhan dan beberapa keluarga Palestina diperintahkan meninggalkan rumah mereka, untuk memberi jalan bagi pemukim Israel. [Foto: Ammar Awad/Reuters].

RM.id  Rakyat Merdeka - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh negara untuk menekan Israel dengan dijatuhi sanksi internasional. Penyebabnya, karena Israel telah menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (7/5/2021).

Seruan ini disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya, Sabtu.

"Langkah empati dan konstruktif ini juga bisa dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa dan lain-lain. Bersama-sama negara-negara ini bisa melakukan tekanan internasional terhadap Israel melalui PBB. Jika diperlukan, Israel diberi sanksi internasional," ujarnya.

Baca juga : Yusril: Hukum Nggak Jelas

Polisi Israel, Jumat (7/5), menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Hal ini terjadi di tengah kemarahan yang meningkat atas potensi penggusuran warga Palestina dari tanah yang diklaim para pemukim Yahudi di wilayah Sheikh Jarrah.

Menurut petugas medis Palestina dan polisi Israel, sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 petugas terluka dalam bentrokan malam hari di situs paling suci ketiga Islam dan di sekitar Yerusalem Timur itu.

Ribuan warga Palestina berhadapan dengan beberapa ratus polisi Israel. Ketegangan meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki selama bulan Ramadan.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembalap Cilik Qarrar Firhand Ali Berlaga Di Kejuaraan Internasional

Bentrokan terjadi setiap malam di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, kawasan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi penggusuran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama.

Menurut Sudarnoto, penyerangan militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha adalah tindakan biadab. Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata, otoritas Isreal memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialis dan kolonialismenya.

"MUI mengecam keras tindakan brutal ini. Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras Israel untuk menghentikan tindakan tindakan biadabnya. Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika berpeluang besar menekan Israel. Ini kesempatan Amerika," kata dia.

Baca juga : Sean Gelael Raih Posisi Ketiga Balap Internasional WEC 2021, Bamsoet Bangga

Sudarnoto juga mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil langkah responsif dan melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian sejati. "Persatuan negara-negara anggota OKI sangat penting," katanya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.